Dinas Perindagkop dan UKM Kota Pariaman Latih Pengurus Koperasi

:


Oleh MC KOTA PARIAMAN, Selasa, 20 Agustus 2019 | 17:02 WIB - Redaktur: Tobari - 401


Pariaman, InfoPublik - Pemerintah Kota Pariaman, melalui Dinas Perindagkop dan UKM, menggelar Pelatihan Standar Operasional Manajemen (SOM), Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Kelembagaan Koperasi se-Kota Pariaman, di Convention Hall Ananda Kampung Pondok Pariaman, Selasa (20/8).

Wali kota Pariaman Genius Umar mengatakan koperasi memegang peranan penting sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.

“Dengan berdasarkan azas kekeluargaan, koperasi menjadi tulang punggung bagi perekomian Indonesia yang harus memiliki aturan-aturan yang tegas dan jelas, sehingga koperasi dapat berjalan sesuai dengan aturan Undang-Undang,” ungkapnya.

Kalau menyebut koperasi kita bisa ingat dengan Bapak Koperasi Indonesia yang kita kenal Bung Hatta yang mengenalkan koperasi dengan istilah arisan atau julo-julo.

“Istilah arisan atau julo-julo yang kita kenal merupakan pengumpulan uang  dengan cara simpan pinjam bersama anggota,” tuturnya.

Dikatakan, Kota Pariaman merupakan homogen, artinya tidak ada pengusaha yang luar biasa, sehingga untuk menjadi tulang punggung keluarga, Dinas Perindagkop dan UKM Kota Pariaman  harus mengembangkan koperasi ini, dengan membuat usaha apabila kita kerjakan bersama.

Semua koperasi yang ada bisa tumbuh dan berkembang di Kota Pariaman dengan memberikan pembinaan ini. Apalagi daerah kita daerah wisata, banyak usaha-usaha yang bisa dibuka baik itu restoran, rumah makan, usaha kerajinan.

“Kalau kita bekerja sendiri mungkin tidak bisa berkembang  dan tidak akan cukup tetapi kalau kita berkumpul sampai 20 orang dengan mengumpulkan modal bersama-sama, apabila yang 10 orang usahanya sudah maju dan anggota berikutnya juga semakin maju”, lanjutnya.

Sumber daya ekonomi itu dinikmati sebagian masyarakat Pariaman, prinsip koperasi dikumpulkan dengan modal kecil dan bersama-sama membentuk koperasi  untuk lebih besar sehingga dapat memulai suatu usaha.

Dilihat dilapangan, beberapa koperasi kita masih banyak yang mati suri atau down dan diharapkan kepada Dinas terkait terhadap koperasi yang down tersebut bisa diberikan pembinaan khusus agar dapat bangkit kembali. Disebakan Rapat Anggaran Tahunan (RAT) tidak ada dilaksanakan koperasi dan nanti ini kita akan evaluasi.

“Dengan adanya pelatihan ini diharapkan koperasi  dapat melaksanakan RAT yang dibina oleh pengurus Koperasi Kota Pariaman dan mudah-mudahan bisa bermanfaat, maju dan berkembang”, tandasnya.

Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kota Pariaman, Gusniyetti Zunit mengungkapkan sebanyak 25 orang peserta mengikuti pelatihan SOM, SOP dan Kelembagaan Koperasi se-Kota Pariaman.

“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kelembagaan badan koperasi yang mana setiap koperasi harus memiliki aturan yang jelas  baik dalam pengelolaan koperasi, penghimpunan simpanan maupun penyaluran keuangan,” tuturnya.

Kebanyakan koperasi tidak memiliki laporan koperasi disebabkan kesibukan pengurus, kurangnya pengetahuan pengurus, dan tidak adanya generasi muda yang melakukan pengurusan Koperasi.

“Oleh sebab itu, kami berinisiatif dan melaksanakan pelatihan ini, gunanya untuk memberikan arahan serta aturan undang-undang koperasi,” katanya.(rika/fadli/toeb)