Warga Tionghoa Kubu Raya Gelar Ritual Chit Ngiat Pan

:


Oleh MC KAB KUBU RAYA, Kamis, 15 Agustus 2019 | 22:16 WIB - Redaktur: Juli - 759


Kubu Raya, InfoPublik - Sebagai penutup dari rangkaian sembahyang kubur, masyarakat Etnis Tionghoa melaksanakan ritual sembahyang rebut atau Chit Ngiat Pan, di Halaman tempat ibadah Tri Dharma Hiang Thian Siang Tie Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (15/8/2019), dan dihadiri ratusan orang untuk berpartisipasi dalam ritual tersebut.

Panitia ritual sembahyang rebut Kelenteng Tri Dharma Hiang Thian Siang Tie Sungai Kakap, Robby Antonius T menjelaskan, ritual tersebut dilaksanakan pada hari ke-15 bulan tujuh penanggalan Imlek. Hari ke-15 itu sendiri merupakan penutup dari ritual sembahyang kubur yang telah dilaksanakan sejak dua pekan terakhir.

“Tujuan dilaksanakannya sembahyang rebut ini untuk menghormati arwah leluhur. Kita berikan sesajian atau makanan ini untuk para arwah yang gentayangan agar tidak menggangu manusia di muka bumi,” terang dia.

Dia menjelaskan, setiap sesajian berisikan aneka jenis makanan, seperti nasi, sayur mayur, lauk pauk hingga beras dan buah-buahan. Sesajian itu sendiri merupakan sumbangan dari masyarakat dengan jumlahnya mencapai ratusan bahkan ribuan piring sesajian.

“Jenis sesajiannya sama dengan aneka makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Inti dari ritual sembahyang rebut ini selain untuk menghormati leluhur, keselamatan manusia hingga melestarikan ritual adat turun temurun masyarakat Konghucu,” tutur dia.

Lebih jauh dia mengatakan, ritual sembahyang rebut terbuka untuk umum. Artinya siapa saja boleh berpartisipasi dalam ritual tersebut. Tidak hanya masyarakat Tionghoa saja, warga lainnya pun dipersilakan untuk ikut serta memeriahkan ritual sembahyang rebut.

“Siapa pun boleh mengikuti ritual sembahyang rebut ini. Tidak hanya masyarakat Tionghoa saja, melainkan seluruh warga boleh berpartisipasi. Sembahyang rebut ini juga dilaksanakan serentak di seluruh wilayah,” ujarnya.

Dia berharap para peserta sembahyang rebut dapat menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan ritual berlangsung. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kami imbau masyarakat yang mengikuti sembahyang rebut agar tertib dan saling menjaga keamanan. Melalui momentum ritual sembahyang rebut ini, mari kita tingkatkan kebersamaan, persatuan dan kesatuan antar seluruh pemeluk agama dan etnis di Kabupaten Kubu Raya umumnya dan Kecamatan Sungai Kakap khususnya,” harap dia.  (ird/MC KubuRaya)