Pemkab Tobasa Gelar Festival Pangan Lokal

:


Oleh MC KAB TOBA SAMOSIR, Jumat, 9 Agustus 2019 | 06:44 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 710


Porsea, InfoPublik - Menyambut Hari Pangan se-Dunia ke - XXXlX Tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Toba mengelar Festival Pangan Lokal Menu Beragam Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya pangan lokal guna meningkatkan gizi keluarga di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Porsea,Kamis (8/8/2019).

Bupati Tobasa, Darwin Siagian  menyatakan, pihaknya  sangat senang diselenggarakankannya lomba pangan lokal, karena bisa mencari sesuatu terobosan-terobosan dalam menciptakan masakan khas lokal, khususnya pangan lokal yang ada di Kabupaten Toba Samosir.

"Ini saya lihat yang diperlombakan adalah non beras, artinya tidak ada makanan dari beras di sini. Jadi intinya ketergantungan kita jangan lagi hanya ke beras, inilah tantangan ke depan,"ujarnya.

Menurutnya saat ini, Kabupaten Toba Samosir memiliki lahan persawahan sebanyak 18 Ribu Hektar kalau rata-rata perhektar 8 Ton gabah maka dapat dihasilkan 144.000 Ton gabah. Sementara kebutuhan beras sebesar 20 Ribu Ton/ Tahun yang sama dengan 70 Ribu Ton gabah, dan 70 Ribu Ton dipergunakan untuk acara adat, sekolah , belanja jenis makanan , biaya mengola lahan dan lain-lain, ini mengambarkan Toba surplus.

Selanjutnya Bupati juga mengimbau masyarakat akan lebih baik apabila 2 kali setahun menanam padi dengan tujuan percepatan kesejahteraan masyarakat.

Bupati juga berharap masyarakat jangan bertumpu pada beras, pendapatan juga jangan hanya dari padi sawah , tetapi ada di sekitar bahan non beras yang bisa dibuat modifikasi untuk keaneka ragaman pangan yang bisa menambah penghasilan masyarakat.

Dikatakannya, sumber pangan bisa berinovasi misalnya dari singkong, jagung, dll yang dibuat bisa beranekaragam pangan, seperti kripik, gotuk, onde-onde, dan lain-lain sehinga diharapkan tahun 2020 bisa menciptakam sumber daya manusia yang berkualitas , unggul semuanya ditopang oleh makanan yang cukup,beraneka ragam dan bergizi .

Ia juga menekankan, kegiatan festival ini harus ada manfaatnya , bisa dilakukan perlombaan di desa yang didanai dari dana desa, ini semua merupakan pemberdayaan masyarakat untuk menumbuh kembangkan kreasi dan membentuk keanekaragaman makanan.

Lebih lanjut ,Ia menyebut masyarakat Desa Sionggang,Kecamatan Lumbanjulu yang pengamatannya dari jam 6 pagi sudah di kebun, dan pulang sore hari.Ini menjadi contoh bagi masyarakat Tobasa untuk berubah dari pola duduk -duduk di kedai menjadi bekerja di kebun guna mencukupi pangan keluarga dan juga sebagai sumber penghasilan selain padi sawah.

Ia juga menyebutkani istrinya yang rajin dan rutin mempergunakan waktu untuk bekerja beternak ayam dan kebun untuk tujuan mencukupi pangan keluarga.

"Saya berharap melalui festival ini para peserta lomba mau mengkampanyekan di kecamatan masing-masing dan di desa, seperti ini festival lomba makan bergizi , aneka ragam , aman dan seimbang,'imbuhnya.

Ketua TP PKK Kabupaten Toba Ny. Brenda Ritawati Darwin Siagian dalam sambutanya mengatakan bahwa komsumsi pangan beras masih cukup tinggi di masyarakat apalagi di pedesaan dibandingkan komsumsi daging hewani, buah-buahan, sayuran, ubi, jagung dan lain-lain, sehingga menjadi tantangan kepada semua TP PKK kecamatan untuk mendorong masyarakat di desa untuk mau mengolah, menyajikan dan menkomsumsi makanan berbasis pangan lokal yang memiliki B2SA guna memenuhi pola hidup sehat, aktif dan produktif.

"Saya berharap seluruh pimpinan OPD Terkait dan para camat untuk mendorong ketersediaan aneka ragam jenis makanan yang diolah dari berbagai jenis makanan yang bergizi , beragam , aman dan seimbang,"imbuhnya.

Kepala Dinas Ketapang Darwin Sianipar mengatakan bahwa kegiatan ini bermaksud mendorong dan meningkatkan kreatifitas masyarakat khususnya anggota keluarga dalam memilih , menentukan, menyusun dan menciptakan menu beragam , bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) sesuai potensi sumber pangan lokal.

"Festival ini bertujuan untuk penganekaragaman bahan pangan baik sumber karbohidrat maupun vitamin dan mineral apabila dikomsumsi dalam jumlah berimbang dapat memenuhi gizi yang dianjurkan, dan selanjutnya menjelaskan bahwa peserta dari festival ini berasal dari 16 TP PKK Kecamatan se Kabupaten Toba Samosir, "ujarnya.

Pantauan MC Tobasa , Bupati Toba dan Ketua TP PKK beserta Pimpinan OPD melihat dan meninjau kreatifitas keanekaragaman pangan yang disajikan para ibu - ibu PKK dari 16 kecamatan dalam lomba pangan.Seperti olahan makanan Singkong Rasa Andaliman, Ayam kampung Nani Arsik, Keripik ubi ungu, Nasi Singkong merah putih, Bakso lele, Bola-bola keju sukun ubi jalar ,dan ragam pangan lainnya.

Dalam festival pangan lokal tersebut sebagai Juara 1 dari Kecamatan Parmaksian, Juara 2 Kecamatan Sigumpar,dan Juara 3 Kecamatan Siantar Narumonda.

Sebagai Juara Harapan 1 Kecamatan Laguboti, Juara Harapan 2 Kecamatan Porsea sedangkan Juara Harapan 3 Kecamatan Pintu Pohan Meranti.

Tim Juri penilai adalah Ny. Ida Wasir Simanjuntak dari TP PKK Kabupaten Toba, Tri Darma P Simanjuntak dari Dinas Kesehatan Bagian giz,i dan Devi Sabrina Marpaung dari Dinas Pariwisata.

Penjelasan Juri lomba bahwa dasar penilaian adalah dari segi komposisi menu, kandungan gizi, cita rasa, penampilan, dan juga kreatifitas makanan itu.

Turut hadir Inspektur Kabupaten Wallen Hutahaean, Kadis PMDP dan PA Henry Silalahi, Kadis Perindagkop Marsarasi Simanjuntak, Kadis Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Ganyang Situmoran, Kadis Sosial Raja Ipan Sinurat ,dan para camat se -Kabupaten Toba. (MC Tobasa jonsi/rik/eyv)