Unusa Miliki Rumah Sakit Pendidikan Utama

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 24 Juli 2019 | 06:45 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 192


Surabaya InfoPublik - Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK Unusa) kini didukung dengan fasilitas rumah sakit pendidikan utama yang kini disandang oleh RSI Surabaya Jemursari. Fasilitas ini merupakan salah satu komponen utama dalam pelaksanaan program pendidikan dokter.

Demikian pernyataan ini disampaikan Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie MEng dalam acara Jumpa Pers perolehan sertifikat Rumah Sakit Pendidikan Utama di Ruang Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis), Selasa (23/7/2019).

Lebih lanjut dikatakannya, peran rumah sakit Pendidikan adalah rumah sakit yang mempunyai fungsi sebagai tempat pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan secara terpadu dalam bidang pendidikan kedokteran, pendidikan berkelanjutan, dan pendidikan kesehatan lainnya secara multiprofesi.

Melalui SK Menteri Kesehatan No. HK.01.07/MENKES/324/2019, Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya telah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.

Jazidie berharap dengan diperolehannya predikat RS Pendidikan itu, peminat FK Unusa terus meningkat. “Kami juga telah menerima tentang penambahan jumlah mahasiswa FK dari Kemenristekdikti. Awalnya hanya diperbolehkan menerima 50 mahasiswa baru, kini bisa menerima hingga 100 mahasiswa baru. Tentu penambahan itu seiring dengan fasilitas yang kami miliki dan akreditasi yang telah diperoleh,” katanya.

Jazidie menjelaskan, FK Unusa menerima mahasiswa sejak tahun 2014. Angkatan Pertama sudah lulus S1 kedokteran dan sekarang sedang menjalani panitera klinik atau dokter muda di RSI Jemursari.

Dikatakan Jazidie, selain RS Pendidikan Jemursari, kami juga didukung dua rumah sakit lain, yakni RSI A. Yani dan RS Ibu dan Anak Nyai Ageng Pinatih di Grersik. Semua rumah sakit itu ada dalam satu yayasasan, yakni Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis).

“Semua ini disiapkan sebagai tempat pembelajaran klinik/profesi bagi mahasiswa kedokteran Unusa yang telah menyelesaikan pendidian S1 kedokteran,” kata Jazidie.

Selain tiga rumah sakit itu, FK Unusa juga menjalin kerjasama dengan rumah sakit dan puskesmas di daerah serta pondok pesantren. Dengan praktik di RS maupun klinik kesehatan jejaring, lulusan Unusa memiliki pengalaman untuk memperkaya keterampilan dan pengetahuan mereka dalam mengelola pasien. Baik pasien di perkotaan maupun di daerah yang penanganannya tentu berbeda.

Jazidie mengungkapkan, mahasiswa FK Unusa diarahkan pada kedokteran pencegahan dan bukan penyembuhan (kuratif). Ini sejalan dengan program Indonesia sehat, di mana lulusan Unusa bisa lebih memahami bagaimana menjaga warga masyarakat dalam kondisi sehat.

Sejak tanggal 12 Juni 2019 Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya Jemursar berhasil memperoleh sertifikat sebagai rumah sakit pendidikan utama.

“Tugas RSI Surabaya Jemursari ini akan bertambah tidak hanya sebagai rumah sakit layanan, tetapi juga sebagai rumah sakit yang mempunyai tugas menjalankan misi pendidikan sekaligus memiliki layanan bagi tenaga kesehatan secara umum. Tidak hanya fakulats kedokteran saja, akan  tetapi juga bidang lainnya termasuk calon-calon perawat dan calon-calon bidan,”imbuhnya.(MC Diskominfo Prov Jatim/non-ern/eyv)