Pemkab Paser Tindaklanjuti Inpres Pemberantasan Narkoba

:


Oleh MC KAB PASER, Selasa, 23 Juli 2019 | 20:02 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 204


Tana Paser, InfoPublik - Sebagai wujud komitmen terhadap pemberantasan gelap narkoba, Pemerintah Kabupaten Paser Kalimantan Timur menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2018, dengan menggelar menggelar rencana aksi nasional pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika di ruang rapat Sadurengas Kantor Bupati Paser, Selasa (23/7/2019). 
 
Hadir langsung sebagai narasumber Kepala Badan Narkotika Nasional Perwakilan Provinsi Kaltim  Brigjen Pol Raja Haryono. Kegiatan dibuka oleh Staf Ahli Bupati Paser Bidang Kesra Boy Susanto, Wakil Bupati Paser terpilih H. Kaharudin, dihadiri unsur Polri dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah.
 
Menurut Staf Ahli Bupati Paser Bidang Kesra Boy Susanto, tugas pemberantasan narkoba bukan hanya dibebankan pada sebuah institusi, dalam hal ini Badan Narkotika Nasional (BNN) dan instans terkait.
 
“Tapi tugas kita bersama. Mulai dari masyarakat, pendidik, orangtua, termasuk ASN sebagai contohnya,” tuturnya
 
Boy mengatakan dengan diluncurkannya rencana aksi pencegahan narkotika di Paser, diharapkan semua pihak dapat berkomitmen dalam pemberantasan narkotika.
 
Kepala BNN Kaltim Brigjen Pol Raja Haryono berharap kepada OPD di Paser dapat menindaklanjuti instrusi presiden tersebut, dengan melakukan pencegahan berupa sosialisasi dan tes urine, disertai dengan komitmen pengalokasian anggaran baik yang bersumber dari APBN maupun APBD.
 
“Harapannya instruksi presiden ini bisa kita laksanakan dan diterapkan di semua daerah,” katanya.
 
Oleh karena itu lanjut ia, setiap OPD harus melakukan deteksi dini dengan melakukan sosialisasi dan tes urine kepada pegawainya.
 
Dengan demikian, setiap OPD harus mengalokasikan anggaran untuk sosialisasi dan tes urine, sebagai bentuk komitmen semua pihak dalam pencegahan peredaran gelap narkoba.
 
“Anggarannya bisa dari APBD, APBN, dan pihak ketiga yang tidak mengikat. Bisa untuk sosialisasi dan tes urine,” ujarnya..