:
Oleh MC Provinsi Kalimantan Tengah, Senin, 22 Juli 2019 | 10:28 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 111
Palangka Raya, InfoPublik - Memasuki musim kemarau ditahun ini, sejumlah kebakaran lahan di Kota Palangka Raya kembali terjadi. Bahkan sempat menimbulkan kabut asap tipis dalam beberapa hari terakhir. Melihat hal ini kalangan DPRD Palangka Raya meminta pihak aparat terkait untuk menindak tegas bagi oknum yang dengan sengaja melakukan pembakaran lahan.
Nenie A Lambung, Ketua Komis B DPRD Palangka Raya, mengatakan sudah sewajarnya tindakan tegas harus dilakukan bagi oknum yang dengan sengaja membakar lahan dimusim kemarau.
Terlebih pemerintah secara terpusat telah meminta adanya kewaspadaan daerah yang rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), untuk melakukan pencegahan dini ancaman bencana karhutla tersebut.
“Penegakan hukum diberlakukan, sebagai bentuk antisipasi bencana karhutla jangan sampai terulang kembali seperti halnya karhutla di tahun 2015,”ujar Nenie, Minggu (21/7/2019).
Lebih lanjut dia mengatakan, upaya pencegahan karhutla ini juga dimaksudkan sebagai langkah strategis pemerintah pusat dan daerah untuk terus mencari pola pencegahan karhutla pada setiap musim kemarau.
“Ya itu tadi, salah satu keseriusan dalam pencegahan karhutla ini adalah penegakan hukum bagi mereka yang dengan sengaja membakar lahan,” tukasnya.
Melalui tindakkan tegas dan penegakkan hukum tambah Nenie, maka diharapkan tidak adalagi oknum warga yang membakar lahan dengan seenaknya, karena sudah mengetahui bahwa membakar lahan dimusim kemarau telah melanggar hukum.
Terlebih kata dia, terjadinya karhutla dapat membawa dampak negatif bagi kehidupan masyarakat. Antara lain sisi sosial, kesehatan, transportasi bahkan pendidikan dan lain sebagainya. Maka itu diperlukan pencegahan sejak dini oleh semua elemen.
“Terlebih BMKG sudah mengingatkan untuk tahun ini kemarau lebih kering yang diwarnai dengan fenomena elnino. Sebab itu sebisa mungkin dilakukan pencegahan karhutla secara bersama,” tutupnya. (Mitra Diskominfoprovkalteng)
