:
Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Minggu, 21 Juli 2019 | 19:55 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Labuan Bajo, InfoPublik - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), melalui Direktorat Cipta Karya, akan menyerahkan satu unit kapal pengangkut air kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
Bantuan Kapal itu akan diserahkan kepada Pemkab Mabar untuk menunjang kebutuhan air minum bersih bagi warga kepulauan.
Kita akan mendapatkan bantuan Kapal Tangki Air dari Kementerian PUPR melalui Dirjen Cipta Karya.
"Penyerahanya nanti akan dilakukan oleh Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT dalam waktu dekat ini," kata Bupati Drs.Agustinus Ch.Dula (Gusti Dula), melalui Direktur Perumda Wae Mbeliling, Aurelius Endo, kepada Kominfo Mabar, Minggu (21/7/2019).
Direktur Perumda Wae Mbeliling Aurelius Endo mengatakan, bupati Gusti Dula sangat bangga atas bantuan ini. Satu lagi perubahan baru, mabar dapat satu kapal Tanke air untuk suplay air bersih.
Bupati Gusti mengatakan, Pemerintah Pusat telah memberikan kenangan yang sangat berarti dalam kehidupan warga masyarakat pulau dan pantai khususnya dalam hal mengatasi kesulitan air bersih.
Penderitaan kekurangan air bersih bagi warga pulau-pulau adalah masalah yang tidak akan ada akhirnya. Air bersih sangatlah penting untuk keberlangsungan hidup masyarakat kepulauan dan amenitas pendukung pariwisata.
"Di harapkan kehadiran Kapal Pengangkut air ini masyarakat merasa bebas dari kesulitan air bersih karna Sumber air suu dekat," ujar Bupati Gusti.
Aurelius menambahkan,pihaknya bersama kepala BPPW NTT, Herman Tobo, ST. MT, pada Jumat,19 Juli, sudah melakukan pengecekan dan uji coba dengan berlayar di kupang. Hasil pengecekan kami, kapal tersebut layak untuk di gunakan.
Terkat penyerahan kapal,Aurelius menjelaskan nanti di serahkan oleh Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT, Herman Tobo, ST.M.T Kepada Bupati Manggarai Barat.
"Penyerahan kapal rencananya minggu depan, kapal berlayar dari Kupang menuju Labuan Bajo via Larantuka, dan akan berlayar menuju Labuan Bajo setelah cuaca ekstrem berakhir ," ujarnya.
Lebih lanjut Aurelius mengatakan,Kapal berkapasitas 50 meter kubik itu akan diserahkan ke pemerintah daerah dan akan dikelola oleh perusahan umum daerah (Perumda) Wae Mbeliling.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga di kepulauan Komodo, Rinca dan pulau -pulau lainya yang berada di sekitar Labuan Bajo.
Selain mengelola, Perumda Wae Mbeliling juga akan menyiapkan dana operasi maintenance (OM). Kapal pengangkut air itu,nantinya akan disiagakan untuk mengangkut air dari Kota Labuan Bajo menuju pulau Komodo, Rinca, Loh Liang, Loh Buaya dan pulau-pulau kecil lainya.
Kehadiran Kapal Pengangkut air ini selain pemenuhan air bersih untuk warga kepulauan juga yang paling penting yakni untuk mendukung amenitas destinasi super prioritas "Komodo" yang telah menjadi perhatian Presiden Joko Widodo, kata Aurelius. (mckabmanggaraibarat/Hans/toeb)