Mendes PDTT Kunjungi Desa Wisata Liang Dara di Manggarai Barat-NTT

:


Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Sabtu, 20 Juli 2019 | 05:04 WIB - Redaktur: Tobari - 539


Labuan Bajo, InfoPublik – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, Jumat (19/7), melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kunker ini dalam rangka melihat secara langsung perkembangan Desa Wisata di Dusun Melo, Desa Liang Dara Kecamatan Mbeliling.

Dalam Kunker ini Menteri Eko didampingi Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Taufiq Madjid.

Tiba di Bandara Komodo sekitar pukul 14.00 dengan menggunakan pesawat Komersial Batik Air, rombongan Menteri disambut Bupati Manggarai Barat Drs. Agustinus Ch. Dula dan Wakil Gubernur NTT Josef Yosef Nae Soi.

Bupati Gusti Dula dan Wagub Josef menjemput Menteri dan rombongan di apron Bandara Komodo untuk selanjutnya menuju ruang VIP.

Penyambutan dilakukan secara sederhana, tidak ada penyambutan secara adat Pa’u Tuak Curu dan Pa’u Manuk Kapu seperti biasanya. Menteri Eko hanya dipakaikan Topi Songke Khas Manggarai Barat dan Slendang Songke.

Namun ada hal menarik setibanya Menteri Desa PDT dan Transmigrasi di ruang VIP, Menteri Eko terlihat mengambil Handphone dan langsung mencoba jaringan Wi-Fi. Saat mencoba melakukan koneksi ternyata jaringan Wi-Fi di Bandara Komodo lambat bahkan gagal masuk.

Tidak lama berselang, Menteri Eko terdengar seperti menghubungi Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara, S.Stat., MBA.

Dalam Komunikasi yang speakernya diaktifkan tersebut,  Menteri Eko menyampaikan kalau dirinya saat ini sedang Kunker ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat dan sedang bersama Wagub NTT.

Kepada Menteri Rudiantara, Menteri Eko menyampaikan persoalan jaringan Wi-Fi yang ada di Bandara Komodo.

Selain Menteri Eko, Wagub NTT juga turut menyampaikan persoalan yang sama.

Menariknya, percakapan yang terjadi antara Wagub dan Menteri Kominfo sangat akrab layaknya sahabat. Inti  percakapan adalah bagaimana mengatasi persoalan jaringan internet di Bandara Komodo.

Sementara itu, Bupati Gusti berharap jaringan internet di Bandara Komodo-Labuan Bajo dibenah dan gratis sebagai bagian dari peningkatan pelayanan kepada penumpang pesawat. 

“Sebagai salah satu Bandara yang akan dinaikkan statusnya sebagai Bandara Internasional, maka Wi-Fi gratis merupakan salah satu factor penunjang. Dan untuk Bandara Komodo, jaringan internet gratis sudah ada hanya kecepatannya perlu ditingkatkan,” katanya.  

Kecepatannya, kata Bupati Gusti, tidak harus sama dengan Wi-Fi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai salah satu bandara dengan koneksi WiFi tercepat di dunia yang rata-rata kecepatan download 44,22 Mbps dan upload 42,28 Mbps.

“Ya, kecepatannya biar di bawah Wi-Fi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta,” ujar Bupati dengan nada ramah. (Pupung/MC Manggarai Barat/toeb)