Kerugian Penggunaan Narkoba Capai Rp72 Triliun

:


Oleh MC Kabupaten Semarang, Kamis, 18 Juli 2019 | 08:55 WIB - Redaktur: Kusnadi - 2K


Ungaran, InfoPublik - Narkoba adalah mesin pembunuh generasi bangsa. Sekarang ini kita sudah pada kondisi darurat narkoba. Penyalah guna narkoba tak lagi kenal usia dan status, mulai anak-anak, remaja, ibu rumah tangga, pejabat, politisi, artis yang tertangkap karena narkoba. Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN), secara nasional kerugian atas penggunaan narkoba mencapai lebih dari Rp72 triliun.

Demikian antara lain sambutan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP yang disampaikan Kabid Dalam Negeri Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Ibnu Kuncoro SH MM saat acara Pengukuhan Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Barisan Anti Narkoba Nasional (BANN) Tingkat Kecamatan se-Kabupaten Semarang di Dusun Congol, Bergas, Kabupaten Semarang, Rabu (17/7) siang. Pengkuhan dilakuan oleh Wakil DPD BANN Kabupaten Semarang Badawi. Acara ini juga dirangkai dengan pembinaan kepada perangkat desa tentang bahaya narkoba, serta peresmian kegiatan sekolah anti narkoba.

Lebih lanjut disebutkannya, BNN juga menggungkapkan bahwa pengguna narkoba mencapai 5,1 juta orang, dan terbesar di Asia. Dari jumlah itu, 40% diantaranya berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa. BNNP (Badan Nakotika Nasional Provinsi) Jawa Tengah ada 300.000 (1,16%). 50% pekerja, 27,32 % pelajar/mahasiswa, dan 22,34% penganguran. Setiap tahunnya jumlah pelajar dan mahasiswa yang menggunakan narkoba terus bertambah.

“BNN memperkirakan ada sekitar 200 jenis baru narkoba di dunia yng 68 diantaranya sudah ada yang masuk ke Indonesia. Hal ini tentu menjadi alarm bahaya bagi kita," katanya.

Lebih lanjut dikatakan, untuk itulah, perlawanan terhadap narkoba harus terus dikobarkan secara massif dari kota hingga pelosok desa. Pemerintah, BNN, Polri dan TNI telah bekerja, bersinergi untuk memberantas, narkoba. Gotong-royong, kesengkuyungan dan kerjasama semua elemen masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan kita dalam memerangi penyalahgunaan narkoba.

Untuk itulah, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya berterima kasih kepada Barisan Anti Narkoba Nasional yang terus berkontribusi dalam pemberantasan narkoba di Indonesia. Besar harapan saya, Dikukuhkannya Dewan Pimpinan Kabupaten Barisan Anti Narkoba Nasional (DPK BANN) ini menjadi momentum untuk terus menggelorakan semangat perlawanan terhadap narkoba di Jawa Tengah. “Saya ucapkan selamat kepada pengurus BANN Jawa Tengah yang telah dilantik. Emban amanah dan tanggungjawab jawab ini dengan sebaik-baiknya,“ sebutnya.

Gubernur menegaskan, segera buat berbagai program keja nyata gerakan anti narkoba. Terus jalin komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah, khususnya dengan Polisi dan BNN untuk mensinergikan gerakan anti narkoba.

Kepada seluruh angggota BANN agar membuka mata dan telinga lebar-lebar. “Jika  ada informasi tentang penyalah gunaan narkoba segeralah laporkan kepada pihak yang berwajib. “BANN juga harus membantu pemerintah dalam upaya membangun kesadaran masyarakat untuk anti narkoba dan bersatu dengan gerakan perlawanan tehadap narkoba ini.” Pintanya.

Gubernur menyambut baik dan memberikan apresiasi atas diresmikannya Sekolah Anti Narkoba ini. “Semoga Sekolah Anti Narkoba ini menjadi wahana edukasi dan sosialisasi terkait  dengan gerakan anti narkoba,“ harapnya.

Gubernur berharap untuk anak-anak muda generasi penerus bangsa agar semakin tahu bahaya narkoba dan menjauhinya. Manfaatkan kemajuan teknologi informasi dalam  rangka mengkampanyekan gerakan anti narkoba.

“Jangan pernah merasa lelah untuk melawan nakoba. Mari kita lindungi keluarga dan lingkungan kita dari bahaya narkoba. Dengan bersatu, bersama-sama seluruh elemen  masyarakat, saya yakin Jawa Tengah bisa bebas narkoba,” sebutnya.

Sementara itu, Bupati Semarang dr H Mundjirin ESSpOG yang hadir duduk berdampingan dengan Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat, usai sambutan Gubernur, Bupati Mundjirin berkenan menuju gedung kegiatan sekolah anti narkoba, untuk memotong untaian bunga melati di pintu gedung Sekolah Anti Markoba sebagai tanda diresmikannya gedung tersebut. Tampak mendampingi dalam peresmian ini, Ketua DPD BANN Kabupaten Semarang Drs Muslih MSi dan Ketua DPW BANN Provinsi Jawa Tengah, Siti Aqidatun beserta jajarannya. (L)