Bupati Kampar Sarankan ke Depan Festival Lomba Cipta Menu Dapat Pecahkan Rekor Muri

:


Oleh MC KAB KAMPAR, Selasa, 9 Juli 2019 | 12:02 WIB - Redaktur: Kusnadi - 287


Bangkinang Kota, InfoPublik - Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, SH sangat mengapresiasi pelaksanaan Festival Lomba Cipta Menu tingkat Kabupaten Kampar tahun 2019. Untuk itu, Bupati Kampar menyarankan ke depan festival ini hendaknya bisa pecahkan Rekor Muri.

Hal tersebut disampaikan Bupati Kampar saat membuka Festival Lomba Cipta Menu Pangan Lokal beragam, bergizi, berimbang dan aman tingkat Kabupaten Kampar yang dilaksanakan Pelataran Ramayana Bangkinang Kota, Senin (8/7/19).

Bupati Kampar menambahkan bahwa hal ini sangat perlu terus dilakukan, selain aman bagi kesehatan juga sebagai ajang prinsip mengolah dan mengkonsumsi makanan lokal tanpa bahan pengawet.

"Sebab apabila ini bisa dijalankan dengan baik, maka insya Allah ke depan kita akan jauh dari sakit. Karena kita mengkonsumsi makanan setiap hari yang beragam, bergizi, seimbang dan aman," kata bupati.

Usai melakukan pemukulan gong tanda dibuka lomba, Bupati Kampar didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau Rosdi,SE,MM, Sekda Kampar Drs Yusri, M.Si, Wakil Ketua I TP-PKK Kabupaten Kampar Juli Mastuti serta para kepala dinas meninjau seluruh stan menu setiap kecamatan yang diperombakan.

Dalam peninjauan, Bupati Kampar mencicipi dan membeli sebagian makanan khas Kampar dan sayuran dari setiap kecamatan. Kepada peserta lomba, Bupati Kampar berharap makanan yang dipelombakan nantinya dijual ke masyarakat, dan  makanan yang dilombakan tanpa pengawet dan pewarna saa ini.

Semenara itu Cokro Aminoto,MM selaku Kepala Dinas Ketahan Pangan Kabupaten Kampar menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan guna meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk memiliki prinsip dalam menciptakan makanan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman dengan memfaatkan lahan pangan lokal.

"Sebab sejauh ini tanpa kita sadari dan sengaja berbagai zat pewarna dan pengawet sering kita konsumsi, akan tetapi semua itu sangat barbahaya. Hal ini contohnya seperti Formalin yang merupakan larutan yang tidak berwarna dan bau yang busuk, dimana biasanya ini digunakan untuk perekat kayu makanya dilarang untuk pengawet makanan," ujarnya.

Dijelaskan,  jenis Boraks yang merupakan senyawa berbentuk kristal putih berwarna tidak berbau, boraks yang biasa digunakan kebanyakan penjual adalah boraks bleng. Kemudian Rhodamin yang merupakan sisentis berbentuk serbuk kristal yang biasa digunakan untuk industri tekstil dan dilarang untuk makanan, serta Residu yang merupakan pencemaran terhadap bahan pangan segar, dan apabila bahan ini digunakan untuk makanan, maka bisa menimbulkan kanker, mengganggu sistem syaraf.( Diskominfo kampar).