Percepatan Rehab Rekon Terpadu NTB Sesuai Harapan

:


Oleh MC PROV NUSA TENGGARA BARAT, Rabu, 3 Juli 2019 | 08:38 WIB - Redaktur: Juli - 468


Mataram, InfoPublik -  Pejabat Sekda Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Iswandi menyampaikan bahwa sampai saat ini rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa di wilayah NTB sudah berjalan sesuai harapan, namun masih ada beberapa daerah yang masih kurang. 

Hal tersebut disampaikan saat rapat koordinasi percepatan rehab rekon terpadu, hasil validasi data korban bencana alam gempa bumi NTB, Selasa (2/7/2019) di ruang rapat utama kantor gubernur.

"Komitmen kami bersama seluruh stake holder di wilayah NTB untuk tetap fokus membangun NTB supaya bangkit kembali seperti semula," kata Iswandi.

Menurut dia, Pejabat Sekda dan anggota BNPB, ingin mengetahui kendala yang terjadi di lapangan untuk dilaporkan kepada Kepala BNPB dan akan diteruskan ke Presiden dengan harapan semua bantuan bisa disalurkan kepada korban gempa yang ada di wilayah NTB.

"Upaya yang dilakukan bersama, bisa menghasilkan progres yang baik sesuai harapan Presiden dan mampu mencari solusi yang tepat terkait pembangunan pascagempa, mengingat 25 Agustus mendatang rehab rekon pascagempa NTB secara administrasi akan berakhir dan terkait kelanjutan rehabiltasi akan diserahkan kepada Gubernur NTB," katanya.

Sementara itu,  kesempatan tersebut, Danrem 162/WB Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, memaparkan bahwa pelaksanaan rehab rekon terpadu bencana gempa bumi, sejak Januari 2019, telah berjalan dengan baik dengan hasil progres di lapangan cukup memuaskan. 

"Selama pelaksanaan Pemilu 2019 dan bulan puasa, hasil progres sedikit menurun. Namun setelah liburan lebaran, alhamdulillah progres kembali meningkat secara signifikan," jelas Danrem.

Danrem juga menyampaikan rencananya ke depan untuk menggeser pasukan Zeni TNI yang berlokasi di Kabupaten Sumbawa ke wilayah Poto Tano, Lombok Timur dan Lombok Utara, sehingga proses pembangunan di wilayah tersebut berjalan cepat sesuai harapan.

Langkah lain yang sudah dilakukan dengan menggunakan sistem satu Blok, yakni menentukan desa sasaran setiap kecamatan dengan skala prioritas untuk dikerjakan para fasilitator, aplikator bersama pasukan Zeni baik dari segi administrasinya dan penyelesaian pembangunannya. Setelah selesai, baru pindah ke desa yang lain sehingga hasilnya akan terlihat secara signifikan. 

Sestama BNPB RI Dodi Ruswandi pada kesempatan tersebut memberikan apresiasi progres yang dilakukan di wilayah NTB, dalam hitungan bulan saja sudah banyak hasil pembangunan yang telah dicapai.

Sestama BNPB juga berharap agar NTB bisa bangkit kembali dan menjadi contoh daerah lain dalam menyelesaikan rehab rekon pascagempa, sehingga penanganan pasca gempa bumi tidak berlarut-larut.

Insepektur Utama BNPB Teti Suragih menjelaskan, terkait dengan validasi di lapangan harus sesuai dengan data yang diterima di tingkat pusat, karena sering ditemukan datanya ganda atau dobel, sehingga dari pusat mencoret data yang sama tersebut.

Menurut dia, progres yang telah dilaksanakan sudah cukup baik, Namun ada beberapa daerah yang belum melengkapi data-data untuk diserahkan ke tingkat pusat. Inspektur BNPB juga meminta kepada semua pejabat terkait agar tetap menghimpun data validasi korban bencana alam gempa bumi, dan data tersebut agar dikirim ke pusat sehingga ada kesamamaan dengan data antara di daerah dengan ditingkat pusat. 

Rapat koordinasi dilanjutkan dengan pemaparan masing-masing Kepala Pelaksana BPBD kabupaten/kota yang terdampak gempa bumi.