Harga Kebutuhan Pokok di Kota Pariaman Masih Tinggi Pasca Lebaran

:


Oleh MC KOTA PARIAMAN, Rabu, 26 Juni 2019 | 16:10 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 223


Pariaman, InfoPublik - Dua minggu pasca Lebaran, harga beberapa kebutuhan pokok di pasar Pariaman masih cukup tinggi. Berdasarkan pantauan tim Media  Center Kota Pariaman hari ini Rabu, 26 Juni 2019 di pasar Pariaman harga cabai keriting yang lebaran berkisar 40 ribu/kilo naik menjadi 60 ribu/kilo.

Salah seorang pedagang kebutuhan pokok di pasar Pariaman Nurleli (49 tahun) mengatakan, memang saat ini beberapa kebutuhan pokok mengalami lonjakan harga seperti cabai keriting dari 40 ribu/kilo menjadi 60 ribu/kilo, cabai rawit dari 45 ribu/kilo menjadi 60 ribu/kilo.

Namun ada juga beberapa kebutuhan lainnya yang bertahan harganya semenjak lebaran seperti harga bawang putih, minyak dan sayuran.

"Memang tidak semua kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga, bahkan ada yang mengalami penurunan seperti bawang merah yang saat lebaran 40 ribu/kilo. Sekarang turun menjadi 35 ribu/kilo. sementara untuk sayuran jenis wortel mengalami kenaikan harga, dimana saat lebaran harganya 10 ribu/kilo naik menjadi 14 ribu/kilo," tambahnya.

Naiknya harga beberapa kebutuhan pokok cukup berdampak bagi penjual, ini dibuktikan dengan menurunnya sedikit pemasukan yang didapat sehari-hari. Hal yang sama dirasakan oleh Af salah seorang penjual ayam potong di pasar pariaman. Ia juga mengeluhkan sepinya pembeli di pasar Pariaman sesudah lebaran, meskipun untuk harga ayam potong mengalami penurunan setelah lebaran.

"Untuk harga ayam potong mengalami penurunan dimana harga ayam potong besar saat lebaran 60 ribu/ekor sekarang turun menjadi 48 ribu/ekor, sementara untuk ukuran sedang harga ayam potong saaat lebaran 50 ribu/ekor turun menjadi 40 ribu/ ekor. Meskipun harganya turun tidak mempengaruhi penjualan ayam potong, bahkan masih terasa sepi pembeli saat ini," ungkapnya.

Kenaikkan harga beberapa kebutuhan pokok bagi pemilik  rumah makan "Rang Pauah"  yang beralamat di Desa Pauh Barat Kota Pariaman, memang tidak berdampak dengan harga lauk  pauk di rumah makan tersebut.

"Naik atau turunnya harga kebutuhan pokok sebenarnya tidak berpengaruh pada harga lauk pauk di sini, sampai saat ini harga sambal masih sama dengan hari-hari sebelumnya. Bahkan saat lebaran sekalipun, namun saat ini yang terasa adalah pembeli sedikit berkurang dari sebelumnya yang membuat pemasukkan sedikit berkurang," terangnya.

Sementara itu Ibu Ida salah satu ibu rumah tangga yang sehari-harinya berbelanja ke pasar mengatakan, memang harga cabai naik dan membuat pengeluaran lebih besar namun namanya juga kebutuhan, tetap harus dibeli meskipun agak dilakukan pengurangan porsinya.

"Biasanya kan beli cabai keriting sehari tu setangah kilo, namun karena harga agak tinggi jadi mungkin setengah kilo bisa dijadikan dua hari pemakaian, tapi tetap bersyukur karena masih ada cabai. Yang ditakutkan itu sudah mahal tapi susah dicari itu yang lebih parah," tutupnya.(dewi)