Aminullah: Destinasi Wisata Banda Aceh Semakin Digemari Wisatawan

:


Oleh MC PROV ACEH, Rabu, 19 Juni 2019 | 05:17 WIB - Redaktur: Tobari - 231


Banda Aceh, InfoPublik – Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Banda Aceh kembali menggelar program Wali Kota Menjawab, Senin (17/6/2019).

Disiarkan secara langsung melalui 10 stasiun radio dan live streaming di sejumlah media online lokal, kali ini mengangkat tema “Geliat Pariwisata di Kota Banda Aceh”.

Bertindak sebagai narasumber, Wali Kota Aminullah Usman didampingi oleh Wakil Wali Kota Zainal Arifin, Kadis Pariwisata Iskandar, Kadis Perhubungan yang diwakili M Zubir dan dari Dinas Pariwisata Provinsi yang diwakili Kabid Promosi Pemasaran dan Kelembagaan, Ismail.

Dalam kesempatan itu, Aminullah mengajak masyarakat untuk turut ikut serta mendongkrak kunjungan wisatawan ke Banda Aceh. Ia mengimbau masyarakat untuk saling menjaga kebersihan.

“Dunia telah mengakui Banda Aceh sebagai kota tujuan wisata religi. Tugas kita sekarang adalah menjaga kebersihan dan keamanan kota,” ujar Aminullah.

Menurutnya hal itu dilakukan sebagai penunjang kenyamanan bagi setiap wisatawan yang datang.

Bersama jajaran, Aminullah menjawab sejumlah pertanyaan yang dilontarkan warga mengenai wisata yang ada di Banda Aceh, mulai dari pembangunan hingga prospek kedepannya.

“Pada tahun 2017 ke 2018, terjadi peningkatan 105.047 orang yang berwisata ke Banda Aceh, ini juga tak lepas dari peran masyarakat. Kita targetkan peningkatan lebih pada tahun ini,” jelas Aminullah kepada seorang warga.

Pemko berkomitmen untuk genjot wisata dengan menggencarkan event-event di Banda Aceh. Berbagai fasilitas penunjang seperti ‘Panggung Pentas Taman Sari’ juga akan segera hadir.

“Kami akan gelar sejumlah event-event nasional di Banda Aceh, kita jemput wisatawan datang ke sini. Dan juga akan segera fungsikan panggung permanen taman sari pada setiap akhir pekan,” katanya.

Aminullah juga menanggapi pertanyaan mengenai kejadian di Masjid Al Fitrah, Ketapang. “Pihak keamanan (polresta) sudah ingatkan, peringatan itu sudah semenjak di Jakarta lagi, bahkan sampai di bandara SIM (Sultan Iskandar Muda) kita ingatkan kembali, namun tidak dilaksanakan,” ungkapnya.

Namun itu tidak akan berpengaruh pada kunjungan wisatawan, karena sudah kita klarifikasi. Kedepan kita sudah buat sebuah aturan, yang ingin mengadakan pengajian d Banda Aceh maka harus minta izin kepada MPU. (riz/toeb)