Butuh Komitmen Kuat Bangun Manggarai Barat Pasca Bencana Alam

:


Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Rabu, 19 Juni 2019 | 12:02 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 273


Labuan Bajo, InfoPublik - Butuh niat dan komitmen yang sungguh-sungguh disamping perencanaan yang matang dan bersifat jangka panjang untuk mengatasi persoalan di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terutama pasca bencana alam yang terjadi beberapa bulan lalu. Jika ini diabaikan persoalan yang sama akan terjadi lagi pada tahun-tahun mendatang.

Demikian dikatakan Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa, Kementerian (Kemen) Bidang Kemaritiman RI, Agung Kuswandono, saat membuka Rapat Koordinasi   Pelaksanaan Konprehensif Percepatan Pemulihan Kondisi Sosial Ekonomi Khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM), Kelistrikan dan Pembangunan Jaringan Telekomunikasi untuk mendukung Investasi Penggaraman, Pariwisata dan Pemulihan Lingkungan pasca bencana di Manggarai Barat, di Aula Utama Kantor Bupati Manggarai Barat, Selasa (18/06) pagi.

"Kita perlu membahas masalah BBM di Labuan Bajo yang sifatnya jangka panjang, tidak hanya setahun tapi untuk 10 tahun, 20 tahun bahkan lebih. Mengingat Labuan Bajo akan terus bertumbuh. Demikian masalah lingkungan, masalah blank spot, dan masalah listrik, butuh niat yang sungguh dalam merencanakan semua ini," ujarnya.

Menurut Agung Kuswandono, penetapan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas memang memiliki konsekuensi yang tidak mudah. Semua kementerian diarahkan untuk melihat dan bahkan menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di Labuan Bajo. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, dikatakannnya berada di baris terdepan dalam mendorong semua lembaga terkait untuk melakukan sesuatu di Labuan Bajo, Manggarai Barat. 

Sebagai contoh, dalam rakor ini akan dilakukan penyerahan bantuan 7000 (tujuh ribu) pohon secara simbolis dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Kepala Balai PDAS HL Benain Noelmina kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat yang diterima Wakil Bupati Manggarai Barat, Maria Geong. Bantuan juga untuk desa Tondong Belang dan Liang Dara. Rencananya bibit pohon sebanyak 5000 pohon akan ditanam dilokasi bencana dan 2000 pohon akan dibagikan kepada ASN untuk ditanam di pekarangan rumah masing-masing.

Rakor dilanjutkan paparan materi dari beberapa narasumber yakni Manager Suply and Distribution MOR V Surabaya, Arman Siswandi, Kasubdit Teknik Pemeliharaan Jalan Direktorat Preservasi Jalan Dirjen Bina Marga Kementrian PUPR, Siti Madryiah, dan Kepala Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Direktorat Layanan TI untuk Pemerintah dan Masyarakat Kementerian Komunikasi dan Informasi, Latifah Hanum yang dipandu oleh Asisten Deputi Bidang Sumber Daya Mineral, Energi dan Non Konvensional Kemen Koordinator Bidang Kemaritiman, Amalyos. (Kabag Humaspro/MC Manggarai Barat/TR)