Pacu Gerak Ekonomi Warga, Pemkab Pessel Akan Bangun Pasar Mini di Kawasan Nelayan

:


Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Selasa, 18 Juni 2019 | 14:29 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 262


Painan, InfoPublik - Pemerintah daerah kabupaten (Pemdakab) Pesisir Selatan (Pessel) akan membangun pasar mini di komplek perumahan nelayan penerima bantuan rumah layak huni di Kampung Sungai pampan, Nagari Koto Nan Tigo Ampek Koto Hilia, Kecamatan Batangkapas, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Provinsi Sumatera Barat. Upaya itu dilakukan untuk memacu pertumbuhan ekonomi warga kurang mampu yang rumahnya direlokasi karena tidak layak huni.  

Hal itu disampaikan Bupati Pessel, Hendrajoni Selasa (18/6/2019) terkait dengan telah diserahkannya 70 unit rumah kepada masyarakat nelayan di kampung itu melalui bantuan program rumah layak dan sehat bagi masyarakat nelayan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dikatakannya bahwa dari 250 unit rumah bantuan yang diterima oleh Pessel dari Kementrian PUPR bagi masyarakat nelayan, sebanyak 70 unit diantaranya ditempatkan di Kampung Sungaipampan, Nagari Koto Nan Tigo Ampek Koto Hilia.

"Agar tujuh puluh kepala keluarga (KK) penerima bantuan rumah layak dan sehat ini juga bisa dipacu pertumbuhan ekonominya, maka kita juga merencanakan pembangunan pasar mini di kawasan perumahan. Melalui keberadaan pasar ini nanti, maka perputaran ekonomi di kawasan komplek semakin menggeliat. Sebab uang yang mereka dapatkan dari usaha sebagai nelayan berputar di kawasan itu," katanya.

Disampaikanya bahwa untuk mewujudkan pembangunan pasar mini itu, pihaknya sudah menggokordinasikan kepada pemerintahan nagari agar bisa menyediakan lahan. Termasuk juga lahan untuk pembangunan fasilitas umum lainya, seperti mushola atau masjid, dan sarana olah raga lainnya.

"Kepada Kepala Dinas PUPR Pessel dan Dinas Perkimtan juga sudah saya perintahkan untuk berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Daerah Penelitian dan Pembangunan (Bapedalitbang). Tentunya untuk melakukan penghitungan biaya. Sebab pembangunan pasar mini ini, kita rencanakan melalui APBD kabupaten dengan realisasi pembangunanya di tahun 2020," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa kehadiran pasar mini di komplek perumahan nelayan itu nanti, juga akan menjadi magnet bagi masyarakat luar komplek, bahkan nagari itu menjadikan kawasan itu sebagai tujuan untuk berbelanja. "Sebab pasar mini itu nanti juga dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana penunjang lainya. Tujuanya agar para pengunjung pasar, dan masyarakat pedagang merasa nyaman," katanya.

Karena jumlah jiwa masyarakat nelayan yang direlokasi ke kawasan ini mencapai 375 jiwa, sehingga oleh wali nagari komplek perumahan ini diberi nama Kota Baru. Bupati mengharapkan ini menjadi awal yang baik bagi 70 KK ini dalam menapak perekonomian mereka di masa datang. 

Sementara itu, Kepala Disperkimtan Pessel, Mukhridal menjelaskan bahwa 70 unit rumah khusus nelayan yang diserahkan itu merupakan bantuan dari kementrian PUPR tahun 2017 dengan nilai per unit Rp120 juta.

"Untuk Pessel jumlah bantuan ini sudah disalurkan sebanyak 250 unit yang tersebar di lima kecamatan. Di ataranya di Kecamatan Linggo Sari Baganti, Lengayang, Batangkapas, IV Jurai dan Koto XI Tarusan dengan jumlah bervariasi. Penyerahaan ini juga sudah dilakukan sebelumnya kepada masyarakat nelayan di Kampung Muaro Kandih Pungasan Kecamatan Linggo Sari Baganti sebanyak 50 unit," jelasnya.

Dia menambahkan bahwa tahun 2019 ini, Pessel juga kembali mendapatkan bantuan sebanyak 30 unit lagi dari Kementerian PUPR. "Siapa calon penerima manfaat dari bantuan ini, sedang kita lakukan verifikasinya. Tentunya kepada mereka yang lebih membutuhkan berdasarkan kriteria yang ditetapkan pada kecamatan yang dijadikan sasaran nantinya," terang Mukhridal.