Kecapi Tiongkok Hipnotis Pengunjung TCWFM 2019

:


Oleh MC KAB TOBA SAMOSIR, Senin, 17 Juni 2019 | 06:29 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 389


Tampahan, InfoPublik  - Acara Toba Caldera World Musik Festival (TCWFM) 2019 yang digelar di Bukit Singgolom Desa Lintong Ni Huta Kec.Tampahan Kab.Tobasa Sabtu (15/6/2019) oleh Kelompok musisi dari Daratan Tiongkok menggelar Workshop musik tradisional daratan, alat musik Guzing/Guzeng (dikenal dengan nama Kucheng) atau dengan sebutan umumnya Kecapi Tiongkok.

Alat Musik dari daratan Tiongkok, sebelum didemokan permainan Prof. Qin  dari Negara China dan Ngartini dari Medan diawali dengan penyampaian beberapa penjelasan tentang keberadaan dan lahirnya alat musik ini di daratan China.

Sejarah dan cara memakai alat musik Kecapi Tiongkok ini diterangkan oleh Ngartini Hoang Giri dari Medan yang merupakan seorang pengajar/Guru musik tradisional Tiongkok/China pada sekolah musik di Medan dan sudah beberapa kali tampil di beberapa Negara.

Ngartini menyampaikan, bahwa Guzeng (Kucheng) ini dulunya hanya memiliki rujuh senar, seiring perkembangan zaman atau perubahan peradapan dunia berikut dengan kemajuan tehnologi musik dunia di era zaman ini. 

Para pakar musik Daratan Tiongkok, Kucheng dimodifikasi menjadi 21 senar dengan berbagai tingkatan alunan nada pada masing masing  senarnya.

"Perubahan ini bertujuan agar Guzeng atau Kecapi Tiongkok ini bisa berkolaborasi dengan berbagai alat musik lainnya baik dengan alat musik modern zaman sekarang dan berbagai alat musik lainnya,'tuturnya..

"Alat musik ini dulunya  hanya ada di istana kerajaan dan di rumah kaum kalangan Bangsawan Tiongkok dan merupakan sebuah alat musik yang sangat mahal nilai seninya dan tidak ditempatkan di sembarang tempat serta tidak sembarang orang yang bisa untuk memainkan dan mendengarkannya kala itu di Daratan Tiongkok," lanjutnya.

Prof.Qin yang merupakan duta kelompok musisi dari Daratan Tiongkok yang sengaja hadir memenuhi acara Toba Caldera World Musik Festival 2019 di Bukit Singgolom Desa Lintong Ni Huta Kec.Tampahan Kab.Tobasa bersama dengan rombongannya.

Qin dalam demo musik Kecapi Tiongkoknya memperdengarkan lagu nasional Indonesia berjudul Indonesia Tanah Air Beta Cipt.Ismail Marzuki.

Suasana semakin larut ditambah dengan tiupan semilir angin yang bertiup dari tangah Danau Toba ke arah perbukitan Bukit Singgolom membuat suasana yang mendengarkan musik Guzeng dengan lagu Nasional "Indonesia Tanah Air Beta" semakin penuh haru dan Khidmat membuat para pengunjung semakin terkagum kagum.

Ia juga mendemokan lagu Batak berjudul Asing sing so Cipt.Tilhang Gutom serta beberapa lagu tradisional Daratan Tiongkok dan Monggolia yang berkisah perjalanan dan perjuangan hidup kaum Wanita bersama dengan kaum lelakinya daratan China dan Mongholia di masa lalu sesuai dengan tradisi mereka.

Seperti kata pepatah Tiongkok manusia yang tau dan mengerti akan musik juga tau dan paham cara bermain dan memainkan musik adalah manusia yang berbahagia yang sanggup dan mengerti akan kebahagiaan.(MC Tobasa mp/cici/eyv)