Tidak Berpengaruh Terhadap Penyerapan Bulog

:


Oleh MC KAB MERAUKE, Rabu, 12 Juni 2019 | 21:25 WIB - Redaktur: Tobari - 121


Merauke, InfoPublik - Adanya kerusakan ratusan hektare tanaman  padi yang terlambat di panen akibat kekurangan combine atau mesin potong padi di Merauke pada musim panen rendengan tahun 2019, tidak berpengaruh terhadap penyerapan Perum Bulog Merauke.

‘’Kerusakan yang terjadi tersebut akibat kekurangan mesin combine tidak berpengaruh terhadap penyerapan kita tahun ini. Karena padi di Merauke cukup luas ya,’’ kata Kepala Perum Bulog Merauke Djabiluddin ketika ditemui media ini di ruang kerjanya, Rabu (12/6/2019).

Djabiruddin menjelaskan, hasil panen petani tetap dijual kepada bulog dan pihaknya tetap membeli, hasil produksi tersebut, sehingga target yang diberikan oleh pusat pihaknya tetap berusaha untuk mencapai target tersebut.

Sampai sekarang ini,  total yang diserap oleh Bulog Merauke sudah 11.000 ton dari 29.000 ton. Artinya, masih ada 18.000 ton yang masih dikejar oleh Bulog Merauke.

‘’Tapi 11.000 ton ini sudah ada di Gudang Bulog. Sementara saat ini truk bermuatan beras yang siap digudangkan masih antri,’’ jelasnya.

Dia mengaku optimis akan mencapai target pengadaan sebanyak 29.000 ton pada tahun ini. Sebab, kondisi yang yang ada di lapangan, masih banyak patani yang belum panen. Apalagi, panen ini baru merupakan panen rendengan. Belum masuk dalam panen gadu.

‘’Kalau pada panen rendengan ini kita belum bisa mencapai target itu, masih ada panen gadu nanti. Jadi kami sangat optimis, target 29.000 ton tersebut akan tercapai. Bahkan kemungkinan kami bisa pengadaan melampaui target nanti,’’ jelasnya.

Djabiruddin juga menjelaskan bahwa produksi padi petani tahun ini cukup bagus. Hanya saja diakui, petani mengalami kekurangan combine sehingga sebagian padi petani tersebut dipanen tidak tepat waktu sehingga jelas akan berpengaruh terhadap kualitas beras nantinya.

Namun demikian, pihaknya juga telah membantu petani dengan menyediakan satu mesin combine. Meski mesin tersebut disewa oleh petani, namun sewanya tidak terlalu besar hanya untuk pemeliharaan dari mesin tersebut.

‘’Jadi kami dari Bulog juga ikut membantu petani dengan menyediakan satu mesin combine dan rencananya kami masih akan usulkan ke Bulog Pusat untuk bisa pengadaan lagi mesin combine untuk membantu petani kita saat panen di Merauke,’’ tambahnya. (McMrk/02/Abd/toeb)