Ziarah Makam dan Begibung Tandai Perayaan Lebaran Topat di Lombok Barat

:


Oleh MC KAB LOMBOK BARAT, Rabu, 12 Juni 2019 | 16:01 WIB - Redaktur: Tobari - 574


Lombok Barat, InfoPublik -  Perayaan dan Tasyakuran Lebaran Topat (ketupat) di Lombok Barat, kembali dihelat. Tradisi lebarat ketupat yang dijadikan calendar of Ivent itu dipusatkan di Pantai Duduk, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, Rabu (12/6/2019).

Prosesi ritual inti event budaya ini ditandai dengan berbagai rangkaian kegiatan.

Diawali dengan ziarah makam oleh Bupati Fauzan Khalid dan Wakil Bupati  Hj Sumiatun serta para anggota Forkompinda dan pimpinan perangkat daerah dengan menggunakan moda transfortasi tradisonal khas Lombok yaitu Cidomo.

Dengan dihiasi berbagai ornament penghias dari daun kelapa Cidomo bergerak menuju Makam Batulayar yang konon makam ini dikeramatkan oleh masyarakat Lombok.

Sebelumnya di pusara makam yang diketahui makamnya salah seorang Wali penyebar agama Islam pertama di Lombok, dilakukan tabur bunga rampai dan sesiraman, para peziarah selanjutnya melakukan ritual zikir dan doa dipimpin salah seorang Tuan Guru (Kyai).

Di arena utama perayaan lebaran ketupat, tepatnya di pesisir Pantai Duduk, Batulayar, ribuan masyarakat secara berangsung-angsur memadati lokasi.

Di lokasi itu, berbagai macam hiburan islami dan aneka menu Dulang Penamat atau pesaji ditampilkan sekaligus di lombakan panitia.

Puncak perayaan lebaran topat dihadiri Bupati dan Wakil Lombok Barat, juga dihadiri Plt Sekretaris Provinsi NTB Hj Eva Nurcahyaningsih, para pajabat provinsi lainnya, Sekda Lombok Barat dan para pejabat lingkup pemerintah daerah Lombok Barat.

Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid menyatakan, Lebaran Topat merupakan tradisi tahunan masyarakat Lombok khususnya Lombok Barat yang perayaannya, telah dijadikan sebagai calender of event yang diharapkan bisa menjadi sprit bagi pelestarian dan pengembangan tradisi ataupun kearifan lokal masyarakat.

Menurut Fauzan, dua periode ini lebaran topat yang dalam istilah Suku Sasak dinamai “Lebaran Nine” merupakan sebuah konvergensi, fusi atau penggabungan  kesadaran kolektif masyarakat.

"Yang merupakan perwujudan rasa syukur atas telah dislesaikannya puasa sunnat Syawal selama seminggu dan setelah sebelumnya dilakukan puasa sebulan penuh dilanjutkan dengan Hari raya Idul Fitri atau Lebaran Mame," katanya.

Menurutnya, Lebaran Topat juga merupakan refleksi kebahagiaan bersama secara totalitas, melambangkan kerukunan dan empati sosial antar sesama.

Dengan modal sosial seperti itu akan menjadi pilar utama menjadikan masyarakat Lombok Barat yang amanah, sejahtera dan berprestasi.

Kecuali itu, kata Bupati, Lebaran Topat menjadi spirit simultan di tengah situasi yang masih belum nyaman pasca terjadinya gempa bumi Lombok tahun lalu.

Karena itu, ia mengajak kepada seluruh perangkat daerah dan masyarakat Lombok Barat untuk mulai menyatukan langkah dan komitmen menuju kejayaan Lombok Barat, khsusunya di sektor pariwisata.

"Kita tetap bertekad untuk menumbuhkembangkan sektor pariwisata sebagai basis utama perekonomian masyarakat. Karena itu kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap bersatu dalam kebersamaan membangun daerah tercinta kita,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut dilakukan prosesi parade 1000 ketupat disertai berbagai jenis buah-buahan yang selanjutnya Bupati, Wakil Bupati Lombok Barat, Plt Sekda Provinsi NTB, sespuh Lombok Barat HL Mudjitahid, melakukan prosesi belah ketupat yang diserahkan ke sesepuh Lombok Barat.

Selanjutnya dilakukan prosesi begibung yakni makan bersama dengan menu ketupat dan berbagai jenis lauk pauk dan kudapan khas Lombok lainnya.

Tidak itu saja berbagai jenis lomba baik lomba dulang penamat/pesaji, lomba merangkai kulit ketupat, lomba zikir zaman dan berbagai lomba pendukung lainnya Bupati, Wakil Bupati dan Ketua TP PKK Lombok Barat langsung menyerahkan hadiah.

Salah seorang wisatawan asal Australia, Jungle Elwis, mengungkapkan, sekalipun warga Lombok belum lama terkena gempa, namun tetap bersemangat untuk kembali pulih terutama membangkitkan pariwisata.

“Keindahan Lombok dengan syarat budayanya yang masih tinggi menjadi daya tarik setiap wisatawan untuk mengunjunginya. Dengan event Lebaran Topat seperti ini saya berjanji akan mengajak warga Australia lainnya untuk berlibur ke Lombok,” ungkapnya. (MC Lombok Barat/her/rasidibragi/toeb)