Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Idulfitri, Pemkab Sergai Sidak Pasar

:


Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI, Jumat, 24 Mei 2019 | 15:47 WIB - Redaktur: Juli - 327


Serdang Bedagai, InfoPublik - Menyambut Hari Raya Idulfitri 1440 H/2019, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatra Utara melakukan sidak pasar di pusat pasar tradisional Desa Bengkel Kecamatan Perbaungan, dan Swalayan Gemilang Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Jumat (24/5/2019).

Sidak dilakukan Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Soekirman, bersama Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Medan Yulius Sacramento Tarigan, Kabid pemeriksaan BPOM Medan Pajar Sidik, Staf Ahli Bupati Panisean Tambunan, Kepala Dinas Kominfo Sergai Ikhsan, Kepala Dinas Kesehatan dr. Bulan Simanungkalit, Kepala Bagian Perekonomian Sergai Sariful  Azhar, serta para Kepala OPD lainnya.

Saat berada di lokasi pasar tradisional Desa Bengkel Kecamatan Perbaungan, Bupati Sergai Soekirman menyampaikan bahwa, tujuan dari sidak pasar ini adalah untuk mengecek dan memastikan  ketersediaan sembilan bahan pokok di pasar menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 H. "Dalam hal ini Pemkab Sergai sengaja melihat pasar-pasar mingguan seperti ini  untuk melihat kondisi maupun trend-nya," ujarnya.

Dalam pemantauan di lapangan, saat ini harga beras, gula, minyak atau kebutuhan bahan pokok lainnya semua normal, bahkan bawang putih kini sudah turun yang semula mencapai Rp80 ribu per kg, kini hanya Rp34 ribu per kg, terjadi penurunan yang cukup signifikan.

Selain melihat ketersediaan pangan, tim sidak juga melihat keamanan pangan, apakah bahan pangan/produk makanan tersebut mengandung bahan kimia seperti pengawet yang berbahaya.

"Pemkab Sergai bekerja sama dengan BPOM Medan untuk menguji makanan ini di laboratorium, agar masyarakat Sergai terlindungi dari berbagai jenis bahan makanan yang mengandung zat kimia berbahaya," jelas Soekirman.

Selain menguji pangan, juga dilakukan pengujian beragam alat-alat kosmetik yang mungkin mengandung bahan kimia berbahaya. "Sebab jika kita mengonsumsi atau memakai bahan kimia berbahaya dapat menyebabkan penyakit kanker," ujarnya.

Dia menyebutkan, dari beragam sampel yang diambil dari pedagang, akan diuji oleh BPOM Medan untuk mengetahui  apakah mengandung bahan kimia berbahaya atau tidak. "Jika ditemukan, kami dari pihak pemerintah daerah akan menindak lanjuti dengan menarik produk yang beredar di masyarakat atau menelusurinya, di mana produk tersebut diproduksi, demi melindungi masyarakat dari bahan kimia berbahaya,” tandas Bupati Soekirman.

Kepala Dinas Kesehatan Sergai dr. Bulan Simanungkalit mengatakan, dalam sidak pasar kali ini, pihaknya mendapat temuan, namun masih dalam pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium. "Dari semua sampel tersebut kami meragukan sebagian barang mengandung bahan berbahaya seperti merkuri, boraks  dan zat pewarna kain," katanya.

Pihaknya juga menemukan makanan yang sudah rusak, bekas gigitan tikus, walau masa berlakunya masih lama. "Dari semua temuan tersebut sudah ditarik dari pasar agar tidak diedarkan lagi di masyarakat," ujarnya. (Mc/Sergai/Nurul).