Bupati Manggarai Barat Minta Ada Depo BBM di Labuan Bajo

:


Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Jumat, 24 Mei 2019 | 03:11 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Labuan Bajo, InfoPublik – Perkembangan pariwisata di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pasca penetapan sebagai destinasi pariwisata super prioritas oleh pemerintah pusat begitu cepat, namun belum diimbangi dengan ketersediaan Depo Bahan Bakar Minyak (BBM).

Hal itu diungkapkan Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch. Dula, saat rapat dengan pihak Kepala Region Manager Supply and Distribution MOR V Surabaya, Jawa Timur Arman Siswandi, Kamis (23/5/2019).

"Makin banyak hotel baru, restoran dan juga tempat-tempat usaha lain yang berhubungan dengan dunia pariwisata. Itu artinya ke depan kebutuhan BBM semakin meningkat, sementara di Labuan Bajo, Depo BBM belum ada. Nah, ini jadi masalah karena pasti bakal terjadi kelangkaan BBM,” ujar bupati.

Terhadap hal ini lanjut dia, dibutuhkan respon dari Pertamina. Apalagi kata dia, Manggarai Barat, salah satu daerah rawan longsor. "Posisi Depo Pertamina ada di Reo Kabupaten Manggarai. Jika terjadi bencana longsor dan banjir, maka akses utama yang menghubungkan Reo dengan Labuan Bajo, lumpuh total. Mobil-mobil pengangkut BBM di atas 6 ton, tidak mungkin bisa lewat,” katanya.

Untuk itu, dia mendesak pihak Pertamina dapat menyikapi persoalan ini dengan mendirikan Depo BBM di Labuan Bajo. Terkait lahan sudah disiapkan, di bagian utara dan selatan Labuan Bajo, tinggal disurvei kelayakannya. "Masalah tanah dan izin kami (Pemda; red) jamin, yang penting Pertamina mempunyai niat membangun Depo BBM di Labuan Bajo, demi mendukung Labuan Bajo sebagai destinasi nasional bahkan internasional," katanya.

Menanggapi hal itu, Kepala Region Manager Supply and Distribution MOR V Surabaya Arman Siswandi mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi dan berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta terkait kesiapan Labuan Bajo untuk mendirikan Depo BBM.

Evaluasi kata dia, dilakukan sambil memperhatikan perkembangan kebutuhan di Labuan Bajo. Aspek-aspek penting yang dievaluasi, selain lokasi juga aspek teknis dan non teknis, terutama berkaitan dengan keuntungan dari sisi ekonomi.

“Jangan sampai Depo BBM yang nanti akan dibangun itu mubazir, karena kalau untuk memenuhi kebutuhan BBM di Labuan Bajo, kita masih bisa menggunakan Floating Storage. Ini merupakan solusi jangka pendek pemenuhan kebutuhan BBM Labuan Bajo,” papar Arman.

Sementara itu, Person In Charge (PIC) Manggarai Barat di Jakarta, Mathias Mboi meminta pihak Pertamina untuk serius menyikapi usulan tersebut, mengingat hal ini telah ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat rakor di Jakarta. "Saya juga berharap agar ada timeline yang jelas sehingga kami dapat melaporkan perkembangnya kepada Menko,” katanya.

Turut hadir dalam rapat ini Kapolres Manggarai Barat Julisa Kusumowardono, Kepala Operasional Depo BBM Reo Jhodi Irawan, Dirut Operasional PT Citra Sarijaya Migas (Industri and marine Fuel Solution) Iwan Ananta Wijaya, Dirut Destinasi Pariwisata BOP Labuan Bajo Flores, Heribertus Nabit, Direktur Pemasaran Pariwisata BOP Labuan Bajo Flores Susanto Werry, Kepala OPD terkait, dan Camat Komodo Imran. (*)