Pemkab Manggarai Barat dan Kemenko Kemaritiman Bahas Penanganan BBM Pasca Bencana

:


Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Jumat, 24 Mei 2019 | 07:18 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 343


Labuan Bajo, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (23/5/2019) pagi menggelar rapat percepatan pemenuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersama Pertamina dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman membahas tindak lanjut dari upaya penanganan masalah Bahan Bakar Minyak (BBM) pasca bencana alam yang disampaikan Pemda Manggarai Barat kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Bidang Kemaritiman RI, di Jakarta pada 9 April lalu. 

Rapat koordinasi dipimpin oleh Bupati Manggarai Barat, Drs. Agustinus Ch. Dula  dan Kapolres Manggarai Barat Julisa Kusumowardono, S.I.K, M.Si, di ruang rapat Bupati Manggarai Barat, Labuan Bajo. Rapat dihadiri Kepala Region Manager Suply and Distribution, Marketing Operation Region (MOR) V Surabaya, Arman Siswandi, Kepala Operasional Depo BBM Reo, Jhodi Irawan, Dirut Operasional PT. Citra Sarijaya Migas, Iwan Ananta Wijaya dan PIC Manggarai Barat, Matias Mboi. Rapat ini merupakan 

PIC Manggarai Barat di Jakarta, Mathias Mboi mengatakan kehadiran pihaknya bersama jajaran Pertamina merupakan arahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman untuk membahas percepatan pemenuhan BBM, sesuai usulan yang telah disampaikan Pemda Manggarai Barat. Dijelaskannya, pada prinsip Kementerian Bidang Kemaritiman RI sangat respon dengan semua usulan yang disampaikan Pemkab Manggarai Barat. Dan secara bertahap akan dibahas langsung dengan Pemkab Manggarai Barat.

“Pemerintah Pusat melalui Kemenko bidang Kemaritiman sangat respon dengan kebutuhan yang ada di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo. Dan secara bertahap berbagai kebutuhan tersebut akan dibahas bukan lagi di Jakarta tetapi langsung di Labuan Bajo,” kata Mathias. 

Bupati Gusti Dula mengatakan Pemerintah dan masyarakat Manggarai Barat, patut bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah pusat yang memiliki perhatian yang besar. Semua permintaan dan usulan yang disampaikan, ditanggapi dengan baik. “Saya menyampaikan terima kasih atas kehadiran bapak-bapak dalam rapat ini. Rasa terima kasih saya ini dilandasi oleh semangat dari bapak-bapak sekalian yang begitu respek dengan Manggarai Barat, baik dari Kemenko Kemaritiman, Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral, red) melalui Pertamina maupun Kementerian Pariwisata,” katanya.

Menurut dia, salah satu solusi yang mengemuka dalam rapat koordinasi di Jakarta rencana pembangunan Floating Storage dengan kapasitas 300 hingga 500 Kiloliter (KL) di Labuan Bajo. Dengan Floating Storage diprediksi bisa memenuhi kebutuhan BBM selama tujuh hari.  Langkah ini merupakan alternatif yang akan dilakukan Pertamina untuk pemenuhan BBM jangka pendek.

"Kami (Pemda; red) menginginkan, bahwa usaha pertamina di Labuan Bajo ini permanen untuk jangka waktu lama. Kita mengalami kekurangan BBM, oleh karena itu kehadiran Pertamina dalam pertemuan ini diharapkan memberi harapan besar," katanya.

Rapat dilanjutkan dengan penyampaian langkah konkrit upaya penanganan masalah BBM oleh semua peserta rapat yang hadir. (Paulus Jeramun/MC Manggarai Barat/Vira)