Musim Tanam Tembakau, Usaha Pembibitan Menggeliat

:


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Rabu, 22 Mei 2019 | 10:59 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 287


Temanggung, InfoPublik – Musim kemarau adalah musim yang ditunggu-tunggu oleh sebagian besar petani tembakau. Tidak hanya petani tembakau saja yang menantikan musim kemarau, akan tetapi petani bibit tembakau perbatasan Desa Sriwungu dan Desa Langgeng KecamatanTlogomulyo juga menantikannya, seperti halnya Juremi yang ditemui di lahan pembibitannya, Selasa (21/5/2019).

Juremi menekuni usaha pembibitan tembakau ini sudah lebih dari 15 tahun. Sekarang Juremi mempunyai 11 (Sebelas) orang tenaga untuk membantunya dalam mengolah bibit tembakau. Dengan lahan kurang lebih 1000 m2, Juremi menjadikannya sebagai lahan untuk menumbuhkan kurang lebih 500 bak yang berisi 400 bibit tembakau tiap baknya.

Bibit tembakau yang siap tanam kurang lebih berusia 50 hari. Jenis tembakau yang disiapkannya bermacam-macam diantaranya tembakau jenis Genjang dan jenis Dalem. Biasanya bibit tembakau dijual oleh petani yang datang langsung kelokasi pembibitan. Petani yang mengambil untuk membeli bibit kebanyakan dari warga sekitar. Warga Temanggung dari kecamatan lainpun juga sering mengambil di tempat ini, bahkan ada dari kabupaten lain yang juga tertarik untuk membeli bibit tembakau dari Juremi.

Untuk kendala yang dihadapi Juremi bisa dikatakan sedikit, dia masih  memperoleh keuntungan dari berjualan bibit tembakau. Untuk kendala atau kegagalan yang disebabkan karena faktor alam tidak dihitung sebagai kerugian olehnya.

“Menurut saya pembibitan tembakau ini selalu berhasil dan jarang sekali mengalami kegagalan malah hampir belum pernah. Karena dari 1 (satu) kotak bibit tembakau itu hanya sekitar 5-7 bibit yang dikatakan tidak layak tanam,”imbuh Juremi.

Dengan jumlah bibit yang dipunyai sekarang, Juremi mendapatkan omset sekitar 25 Juta Rupiah, dia menjual bibit dengan harga 50 Ribu Rupiah setiap baknya. (MC TMG / Penulis :Cahya / Foto : Ajik Editor:Ekape/Eyv)