Gubernur Sumsel Bersama Bupati Banyuasin Kukuhkan (P2UKK) & (P2UKD), dan Aktifkan Kembali P3N

:


Oleh MC KAB BANYUASIN, Senin, 20 Mei 2019 | 12:25 WIB - Redaktur: Kusnadi - 481


Mariana, InfoPublik — Gubernur Sumsel  H. Herman Deru, SH., MM, didampingi Bupati Banyuasin H.Askolani, SH, MH  melakukan pengukuhan Penghubung Urusan Agama Kabupaten Kota ( P2UKK) dan Penghubung Urusan Agama Kabupaten Desa (P2UKD) sebanyak 15 orang yang terdiri dari dua kabupaten dan satu kota yaitu Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Musi Banyuasin dan Kota Palembang, yang dilaksanakan di halaman Masjid Darussalam Kelurahan Mariana Ilir, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin.

Sebagai orang No.01 di Banyuasin, Bupati Askolani mengucapkan terimakasih kepada gubernur Sumatera Selatan yang telah rutin mengunjungi Kabupaten Banyuasin, dengan adanya kunjungan ini menandakan bahwa Kabupaten Banyuasin merupakan salah satu kabupaten yang menjadi perhatian pemerintah provinsi.

”Terimakasih kepada bapak gubernur Sumatera Selatan yang telah rutin mengunjungi daerah kami,  muda-mudahan dengan kunjungan ini kita dapat merasakan apa yang dirasa rakyat kami, adapun yang menjadi persoalan di daerah kami ialah persoalan jalan dan jembatan yang sepenuhnya kami mengharapkan bantuan dari pak untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut dan Alhamdulillah tadi gubernur Sumatera Selatan membisikkan kepada saya jembatan rantau Bayur 2020 insyaallah akan di selesaikan,” ujarnya, Minggu (19/5).

Askolani berharap kepada P2UKD dan P2UKK Kabupaten Banyuasin dan kepada masyarakat yang dipercaya serta dikukuhkan Minggu kemarin dapat menjalankan amanah sesuai dengan apa yang diharapkan.

”Ribuan terimakasih kepada bapak gubernur yang telah menepati janji dengan masyarakat kami, muda-mudahan dengan di kukuhkanya mereka hari ini dapat menjadi penghubung serta pengurus segala persoalan agama di tempatnya masing-masing,”  tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel H. Herman Deru menegaskan bahwa kedatangannya ke Mariana ini merupakan komitmen beliau sewaktu kampanye.

”Ini janji saya dan hari ini saya tepati, semua kita lakukan berdasarkan pengalaman saya atas dihapusnya P3N di tempat kita masing-masing, semoga dengan adanya mereka dapat membantu para urusan agama di daerahnya masing-masing, ini ide saya dan sekarang tengah menjadi contoh provinsi lain untuk menghidupkan kembali P3N yang kita bungkus dengan nama P2UKD dan P2UKK,” tegasnya.