Jokowi Beli Kain Tenun Khas Sade Lombok Tengah

:


Oleh MC PROV NUSA TENGGARA BARAT, Jumat, 17 Mei 2019 | 23:13 WIB - Redaktur: Tobari - 442


Mataram, InfoPublik - Di sela kunjungannya ke KEK Mandalika, Presiden Joko Widodo memyempatkan diri membeli kain tenun khas Sade, Jum’at (17/5), di desa Sade Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.

Usai sholat Jum’at di Masjid Nur Syahada Desa Sade, Presiden Jokowi ditemani Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc, berkeliling di Desa Sade untuk melihat rumah adat dan pelestarian adat istiadatnya.

Saat berkeliling Jokowi dan Doktor Zul singgah di salah satu gubuk , untuk melihat-lihat hasil karya masyarakat Desa Sade dan proses tenun oleh penenun. Jokowi terlihat tertarik dan langsung menawar kain tenun yang dipilihnya.

"Ini saya beli bu, tapi boleh saya tawar ya," kata Jokowi dengan ramah dan logat khasnya dengan iringan musik khas Sasak dan Presean saat keliling tersebut.

Gubernur NTB yang menemani Presiden Jokowi, ikut membantu menawar kain yang telah dipilih Presiden RI, "Bu, presiden kita ini jarang-jarang ke Lombok, apalagi khusus ke Sade, kasih harga khusus buat presiden ya," rayunya.

Usai membayar kain tenun tersebut, Presiden Jokowi beserta Gubernur Doktor Zul beranjak dari Desa Sade Tersebut.

Kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, juga sebelumnya sempat meninjau sejumlah fasilitas yang berada di Pantai Kuta Mandalika.

Kunjungan tersebut melihat langsung ruang terbuka hijau, penataan pedestrian, dan kawasan UMKM yang berada di kawasan Mandalika, Lombok Tengah.

Dari Provinsi NTB, Presiden kemudian akan melanjutkan perjalanan menuju Provinsi Bali dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Di Bali, Kepala Negara akan meninjau pelaksanaan Program Dana Desa, di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Rencananya, Presiden dan rombongan akan bermalam di Bali, untuk melanjutkan rangkaian kegiatan kunjungan kerja keesokan harinya.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi NTB, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak. (Humas NTB dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden-Edy Tim Media/toeb)