Homestay Desa Lerep Diminati Wisatawan

:


Oleh MC Kabupaten Semarang, Kamis, 16 Mei 2019 | 06:05 WIB - Redaktur: Tobari - 992


Ungaran, InfoPublik - Minat wisatawan untuk menginap di rumah warga di Desa Wisara Lerep Ungaran Barat terus meningkat. Kepala Desa Lerep Sumariyadi mengatakan pihaknya berupaya meningkatkan mutu rumah warga yang dijadikan homestay bagi wisatawan itu. Namun terkendala dana pengembangan fasilitas pendukung.

Karenanya kami berharap ada dukungan dari Dinas Pariwisata untuk mengalokasikan dana bantuan guna melengkapi fasilitas pendukung.

“Sehingga para wisatawan bisa nyaman dan lama tinggal di rumah warga,” katanya di hadapan Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha, saat acara tarawih dan silaturahim (Tarhim) Pemkab Semarang di Masjid Ittichadul Muwachidin Dusun/Desa Lerep Ungaran, Rabu (15/5) malam.

Kegiatan Tarhim diawali dengan acara buka bersama warga setempat. Dilanjutkan shalat maghrib, Isya dan tarawih berjama’ah secara berurutan. Seratusan warga mengikuti kegiatan tarhim yang juga dihadiri Forkompimcam Ungaran Barat, kepala SKPD dan undangan lainnya.

Dikatakan lebih lanjut oleh Sumariyadi, diantara fasilitas pendukung itu adalah pembuatan WC duduk. Meski telah ada jamban jongkok di tiap rumah warga, masih ada wisatawan yang menuntut adanya WC duduk. Fasilitas itu dinilai dapat menambah kenyamanan wisatawan yang terbiasa menggunakan sarana itu dalam kesehariannya.

Selain itu, peningkatan akses jalan antar desa dari Lerep ke desa tetangga seperti Keji dan Nyatnyono juga diperlukan. Tujuannya agar pengembangan kawasan wisata terpadu antar desa dapat terwujud. Dia berterima kasih atas perhatian Pemkab Semarang yang telah meningkatkan mutu jalan Lerep-Nyatnyono dan Lerep-Keji.

Tak hanya itu, bantuan pelatihan membatik, bordir dan membuat anyaman keranjang dari bambu untuk warga Desa Lerep juga dinilainya tepat. Sebab dapat mendukung pengembangan variasi produk lokal yang bisa dijual ke wisatawan.

Sumariyadi juga mendesak Pemkab Semarang untuk ikut mempercepat pembangunan alun-alun Kecamatan Ungaran Barat. Selain sebagai tempat menampung kegiatan warga, alun-alun itu nantinya bisa menjadi pusat keramaian baru di Ungaran Barat.

Sekaligus menjadi kantong parkir bagi bus pariwisata yang mengangkut wisatawan ke Desa Lerep. “Kami sangat mendukung pelibatan Dewan Riset Daerah untuk merumuskan arah pengembangan Desa Wisata Lerep ini,” katanya.

Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha saat sambutan menegaskan kegiatan tarhim dilaksanakan rutin sebagai wahana komunikasi dengan warga. Lewat kegiatan ini, dapat diketahui hasil pembangunan maupun aspirasi warga. “Kita berharap partisipasi warga dalam pembangunan daerah terus meningkat,” tegasnya.

Terkait beberapa usulan Pemdes Lerep, Ngesti menyarankan Kades Sumariyadi untuk berkomunikasi secara intensif lewat surat resmi kepada Pemkab Semarang.

Pada kesempatan itu pula, diserahkan berbagai bantuan kepada warga Desa Lerep. Di antaranya karpet, peralatan sholat dan Kitab Suci Al Qur’an untuk takmir Masjid Ittichadul Muwachidin dan hibah untuk Mushola Al Hidayat Lerep senilai Rp10 juta.

Ada pula bantuan satu unit biogas senilai Rp 48,5 juta untuk Kelompok Tani “Tulus Makmur” Dusun Kretek Desa Lerep(*/junaedi/toeb)