Palembang Entaskan Kekumuhan di 48 Kelurahan

:


Oleh MC KOTA PALEMBANG, Rabu, 15 Mei 2019 | 14:44 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 226


Palembang, InfoPublik - Percepatan penanganan kawasan kumuh di Kota Palembang terus dilakukan.Tahun ini bahkan ada 48 kelurahan yang mendapat bantuan dari Program Kota tanpa Kumuh (KotaKu) senilai Rp 68 miliar.

Hal ini diungkapkan Wali kota Palembang, Harnojoyo, usai meneriman kunjungan Balai Besar Prasarana Permukiman Sumsel, di rumah dinasnya, Selasa (14/5/2019).

Ia menyebutkan, program KotaKu merupakan upaya dalam mengawal program nasional yakni 100 0 100 (100 persen air beraih, 0 kumuh 100 persen sanitasi).

Tahun ini Balai Besar Prasarana Permukiman akan membantu 300 hektare."Tapi, kita minta kepada Balai jangan hektare, tapi, fokus pada wilayah kelurahan yang kita nilai kumuh," ujarnya.

Tak hanya itu, kata Harnojoyo, air bersih PDAM ditarget 2024 mampu melayani 100 persen warga."Alhamdulillah sudah 80 persen, lebih distribusi air bersih mengalir untuk warga Kota Palembang." ujar Harnojoyo.

Kepala Balai Besar Prasarana Permukiman Wilayah Sumsel, Ahmad Irman Kusuma, mengatakan, sesuai target nasional percepatan program 100 0 100 adalah pada 2030. Ia berharap, penyediaan air bersih pada 2024 dapat mencapai 80 persen, kumuh 50 persen dan akses sanitasi 85 persen.

Capaian ini, khusus di Palembang untuk air bersih sudah 88 persen, tetapi untuk penanganan kawasan kumuh yang masih menjadi kendala."Karena pada 2018 lalu baru 277 hektare atau 18 persen saja yang ditangani di kota Palembang. Sedangkan target kita di 2024 itu tuntas dari 1200 hektare setengahnya, masih tertinggal 700 hektar lagi. Ini yang dikejar," Irman menjelaskan.

Adapun akses sanitas layak di Palembang baru mencapai 70 persen, dari target 80 persen tahun 2024. Balai akan membantu dengan merealisasikan pembangunan IPAL tahun ini.

Tahun 2020 yang menjadi fokus di dua titik, yakni di Tuan Kentang yang disiapkan Rp4 miliar dan di Sekanak 26 Ilir Rp7 miliar."Kita berharap penanganan kawasan kumuh tidak hanya bersifat spot dan flag tetapi secara komprehensif dan signifikan, sehingga penanganan untuk tujuh indikator dapat direalisasikan," ujar Irman pula.

Untuk itu, pihaknya tengah mempersiapkan DED secara detil dan jika tidak ada halangan September mendatang sudah lelang."Mudah-mudahan kalau tidak ada kendala, tahun ini juga kita percepat penanganan kawasan kumuh di 48 kelurahan di Palembang,"imbuhnya.(MC.Kota Palembang/Dian/Hidayatullah/Eyv)