Gubernur Babel Mengajak Perbanyak Zikir dan Sedekah

:


Oleh MC PROV BANGKA BELITUNG, Jumat, 10 Mei 2019 | 17:04 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 400


Pangkalpinang, InfoPublik - Satu pesan ditekankan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman, saat Safari Ramadan Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel di Masjid Ar-Rahman Kelurahan Dul, Pangkalan Baru, Bangka Tengah. Masyarakat diajak meningkatkan ibadah dengan memperbanyak dzikir dan sedekah. Selain itu jauhi perbuatan tak bermanfaat dan maksiat.

"Perbanyakan dzikir dan bersedekah. Jangan sekaker (pelit, red). Bulan Ramadan ini gunakan untuk beribadah, jangan banyak mancing, main kartu," pesan Gubernur Erzaldi untuk masyarakat Kampung Dul, jelang berbuka puasa, Kamis petang (9/5/2019).

Sekali lagi Gubernur Erzaldi menekankan agar masyarakat meningkatkan ibadah selama bulan Ramadan ini. Berbuat sebaik-baiknya, sehingga Ramadan ini menjadi Ramadan terbaik. Caranya dengan memperbanyak membaca Alquran. Untuk ibu-ibu berbelanjalah makanan sesuai dengan kebutuhan.

Sebab jika berbelanja berlebihan, kata Gubernur Erzaldi, bisa membuat harga kebutuhan pokok merangkak naik. Semua ini bisa berdampak terhadap perekonomian masyarakat, dan pemerintah sulit mengendalikan kenaikan harga tersebut. Untuk itu, beli makanan sesuai jumlah anggota keluarga.

"Kalau jumlah keluarga lima orang, beli kuenya jangan sepuluh. Nanti ditambah lagi ayam goreng dan makan lainnya. Kedatangan kita ini untuk bersilaturahmi, semoga ada kedekatan antara ulama dan umaroh serta masyarakat," harapnya.

Sebelumnya Syeikh Sa’ad Mahmud Abdelsalam saat menyampaikan tausiah mengatakan, selain menahan lapar, berpuasa juga menahan untuk tidak berkata-kata kotor, serta tidak berbuat maksiat. Umat Islam diwajibkan berpuasa agar mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Ramadan kesempatan emas untuk kembali kepada Allah dengan taat beribadah. Abdelsalam menambahkan, Ramadan mempunyai kelebihan dari bulan-bulan lainnya, sebab Allah membukakan pintu surga seluas-luasnya, pintu neraka ditutup dan jalan setan dipersempit.

"Ini bulan penuh ampunan dan Allah membukakan pintu ampunan. Allah menginginkan orang beriman bertobat. Namun jika orang tidak mendapatkan hidayah Allah, maka ia berpaling dan tidak tersentuh hatinya untuk beribadah," ujarnya.

Sebelum masuk Ramadan harus punya niat untuk bertobat. Ia berpesan, ketika memasuki Ramadan memperbaiki ibadah. Tobatlah, perbaikan perilakunya sesama manusia. Termasuk dari tanda orang mendapatkan ampunan yakni, banyak beristighfar. Saat duduk beristighfar, jangan jika menonton televisi saja kuat.

"Kita harus mengurangi kesibukan untuk melakukan istighfar. Untuk mendapatkan rezeki semua sudah diatur dalam Alquran. Allah tidak butuh ibadah kita, tetapi kita membutuhkan Allah. Jangan lupa membaca Alquran di bulan Ramadan, sehingga menjadi manusia mulia," ajak Syeikh Sa’ad Mahmud. (MC Babel/hzr/her/eyv)