ETS Berikan Perlindungan Optimal Pada Alat Elektronik

:


Oleh MC PROV BANGKA BELITUNG, Kamis, 9 Mei 2019 | 23:03 WIB - Redaktur: Tobari - 552


Pangkalpinang, InfoPublik - Kerusakan alat elektronik kerap terjadi akibat adanya gangguan kelistrikan. Gangguan listrik ini sering terjadi di Bangka Belitung, mengingat Babel merupakan salah satu daerah yang intensitas petirnya tinggi.

Hal ini dikemukakan oleh Staf Ahli Bidang Keuangan, Ekonomi dan Pembangunan Ir. Suryanto, saat membuka Kegiatan Presentasi Electronicity Treatment System, Kamis (9/5) di Ruang Rapat Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Listrik akan handal apabila menggunakan Electronicity Treatment System (ETS) karena listrik bisa stabil sehingga peralatan dapat awet dan data serta alat aman," ujarnya.

Senada dengan founder ETS, Iwan Setiawan mengatakan bahwa 80 % kerusakan alat elektronik diakibatkan gangguan listrik. Gangguan yang sering terjadi akibat tegangan listrik tidak stabil, pemadaman listrik, intensitas petir tinggi dan grounding tidak standar.

Lebih jauh lagi, dikemukakan bahwa gangguan kelistrikan dapat diantisipasi melalui sebuah sistem solusi yang dapat mencegah kerusakan perangkat, misalnya pemancar, tower, alat komunikasi, server yang banyak digunakan di pemerintahan.

Menurutnya dampak gangguan kelistrikan ini nantinya akan mempengaruhi pelayanan publik, kerusakan alat di rumah sakit, kerusakan server serta alat -alat komunikasi.

ETS bekerja dengan sistem proteksi dan improving. Melalui sistem proteksi akan melindungi perangkat dari tegangan tinggi dan tegangan yang tidak stabil. Contohnya ketika laptop ini diberi tegangan 400 volt, ini akan aman.

“Dan setelah gangguan selesai dan aman laptop akan hidup kembali" ungkapnya saat memberikan simulasi penggunaan ETS.

Dalam kegiatan ini Kadis Kominfo, Sudarman mengungkapkan bahwa Dinas Kominfo merupakan salah satu instansi yang banyak menggunakan alat-alat IT yang perlu dijaga keamanannya. Ia berharap dapat memperoleh gambaran sizeing ETS tersebut.

Mananggapi hal tersebut, Iwan Setiawan mengatakan, proses sizeing dapat dilakukan melalui survey awal melalui letak titik-titik grounding. " Nanti akan diberikan summary kebutuhan titik ETS, mulai dari proteksinya," ujarnya

Hadir pada kegiatan ini Kadis Pendidikan M. Soleh, Kadis Kesehatan drg. Mulyono, Kepala Bakuda Fery Afriyanto, serta perwakilan dari dinas dan instansi terkait lainnya. (MC Babel/imel/her/toeb)