Pos Lintas Batas Negara di Nanga Badau Berdampak Ekonomis bagi Masyarakat

:


Oleh MC KAB KAPUAS HULU, Jumat, 10 Mei 2019 | 08:05 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 1K


Putussibau, InfoPublik - Pasca dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo pada 16 Maret 2017, arus ekspor - impor barang di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) RI-Malaysia di Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat berjalan normal. Selain memberi dampak ekonomis bagi masyarakat setempat, PLBN Nanga Badau juga telah menjadi sumber pendapatan bagi Indonesia.

Kepala Bea dan Cukai Nanga Badau Kabupaten Kapuas Hulu, Iputu Alit As mengatakan ekspor dari Badau ke Malaysia lebih besar dibanding nilai impor sembako yang masuk dari Malaysia ke Badau. "Untuk data ekspor CPO bulan April 2019 saja, totalnya USD 5,2 Juta, dengan kuantitas CPO sebanyak 11.400 ton," katanya saat dihubungi via WhatsApp, Rabu (8/5/2019). 

Komoditi yang dominan masuk atau di impor dari Malaysia ke Badau lewat PLBN adalah Sembilan Bahan Pokok (Sembako). Sedangkan komoditi yang keluar atau ekspor dari Badau ke wilayah Malaysia berupa CPO kelapa sawit, ikan sungai dan sahang. "Kalau impor Sembako ini hanya dilakukan lima Kecamatan perbatasan saja," kata Iputu Alit.

Tapi ditambahkannya bahwa arus keluar - masuk barang di PLBN Nanga Badau belum terlalu tinggi intensitasnya. Bahkan saat Ramadan sekarang ini, belum ada peningkatan. "Saat ini arus keluar - masuk barang masih normal dan biasa saja," kata Kepala Bea dan Cukai Nanga Badau Kabupaten Kapuas Hulu itu. (Doc. Bidang SAI-DKIS/Vira)