Ribuan Pencaker Ikut Seleksi CPNS di Raja Ampat

:


Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Kamis, 25 April 2019 | 15:16 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 631


Raja Ampat, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Raja Ampat melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) melaksanakan seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2018, yang berlangsung di gedung Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2(SMKN2) Waisai Kabupaten Raja Ampat, Rabu (24/4/2019). Seleksi ini di ikuti oleh 2.519  pelamar atau pencari kerja (pencaker) yang telah lolos seleksi administrasi beberapa waktu lalu.

Demi kelancaran pelaksanaan seleksi tersebut maka Pemda Raja Ampat melalui panitia pelaksanaan membagi dalam empat sesi, dimana sesi pertama diikuti 70 peserta.

"Saya memang sudah mendapat informasi dari Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Raja Ampat, dan ditegaskan oleh koordinator (BKPSDM) Papua Barat. Dalam rangka penyediaan formasi Pegawai untuk tahun 2019 yang hari ini kita lakukan pembukaan dan memulai tes kompetensi dasar untuk formasi 2018, dimana kita ketahui 320 formasi, 250 untuk tenaga Kesehatan dan pendidikan sisanya untuk formasi umum,” ujar Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati usai membuka seleksi CPNS Formasi 2018 tersebut.

AFU, sapaan Abdul Faris Umlati berharap seleksi dengan sistem Computer Assisten Test (CAT) berjalan lancar dan sukses. Ditambahkan kedepannya ia akan berkoordinasi Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara (PAN) Republik Indonesia untuk penambahan kuota, karena kuota atau formasi 2018 berjumlah 320 orang.

“Kalau hari ini formasinya 320, mudah- mudahan bisa menjadi dua kali lipat," ujarnya.

Dirinya juga mengakui kalau telah koordinasi BKPSDM Papua Barat dalam penyediaan sarana dan prasarana penunjang berupa gedung, ruang data, pengawasan dan sarana pendukung lainnya, agar lebih siap lagi dalam penyelenggaraan penerimaan (CPNS) sistem (CAT).

"Ini akan memberikan formasi khusus juga, karena dimana mereka melihat bahwa kita sangat antusias dan juga lebih siap menghadapi seleksi- seleksi seperti ini, kita berharap formasi ini bukan sampai disini saja dan seperti diketahui bahwa, zaman atau era sekarang ini kita tidak menggunakan hal-hal yang manual lagi semua telah tersistem dengan baik. Untuk para peserta kita akui saja bahwa ini masih awal namun merupakan bagian dari pembelajaran edukasi kepada kita semua baik pantainya dan pemerintah," tambahnya.

Terkait hasil tes, AFU menambahkan tidak ada intervensi dari pemerintah daerah, hasilnya langsung dibawah oleh Panitia Seleksi Nasional. Ia berharap peserta lebih fokus untuk  menyelesaikan jawaban waktu yang sangat singkat dimana untuk 100 soal hanya diberi waktu 90 menit.  (Philips S/MC. Raja Ampat)