Peringatan Wafatnya Isa Almasih di Kota Waisai Diwarnai Drama Penyaliban

:


Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Sabtu, 20 April 2019 | 04:30 WIB - Redaktur: Tobari - 1K


Raja Ampat, InfoPublik - Peringatan wafatnya Isa Almasih begitu kusuk di Waisai, Ibukota Kabupaten Raja Ampat. Berbeda dengan sebelumnya, tahun ini dibeberapa gereja diwarnai dengan drama penyaliban Yesus.

Di Jemaat Tiberias, Gereja Kristen Injili di Tanah Papua, Klasis Raja Ampat misalnya persekutuan jemaat menggelar atraksi dan drama penyaliban Yesus, Kamis (18/4/2019).

"Perayaan paskah tahun kami kemas sedikit beda. Tidak saja ibadah tapi kami laksanakan jalan salib dalam bentuk drama yang diperankan oleh pemuda-pemuda gereja," ujar James Bisai, salah satu pengurus Klasis Raja Ampat.

James Bisai yang  juga salah satu pengurus Jemaat Tiberias, Kimindores, Kelurahan Sapordanco, Kota Waisai menjelaskan paskah adalah momentum iman, dimana umat Kristen merenungkan sengsara Tuhan.

Jalan salib Jemaat Tiberias ini mengambil titik start dari halaman SMAN 1 Raja Ampat dan berakhir di  Gedung Gereja Tiberias di Kimindores.

Sesuai pantau Media Center Raja Ampat, drama dan atraksi jalan salib yang dibarengi doa dan puji-pujian tersebut diikuti ratusan anggota jemaat dari anak-anak hingga dewasa.  Setibanya di gereja jemaat yang dipimpin Pendeta Anance Goram Watem tersebut, langsung melaksanakan ibadah.

Hal serupa juga dilaksanakan di gereja katolik Stasi Mater Dei Waisai. Peringatan Wafatnya Isa Almasih hari ini, Jumat (19/4/2019), diwarnai dengan drama penyaliban (tablo) Tuhan Yesus yang dimotori kaum muda katolik. 

Ratusan umat begitu kusuk mengikuti tablo yang mengambil titik star Rumah Sakit Marinda, Kompleks Perumahan 10 Kota Waisai dan berakhir di Halaman Gereja Katolik, Kelurahan Waisai Kota, Kabupaten Raja Ampat.

Tidak saja atraksi jalan salib tetapi juga dilanjutkan ibadah mengenang wafatnya Isa Almasih yang dipimpin Romo Aloysius Susilo, Pr. Dalam kotbahnya Romo Aloysius menjelaskan pada perayaan jumat  agung, gereja sejagat berduka mengenang wafatnya Isa Almasih di kayu salib.

Dikatakannya ada tiga point penting yang bisa diambil umat katolik dari peringatan jumat agung. Pertama, isilah hidup dengan mencintai. Dijelaskan semasa hidupnya Yesus mendedikasikan dirinya bagi orang lain bahkan karena cintanya Ia rela menderita dan wafat di kayu salib.

Kedua, hidup orang katolik harus menjadi inspirasi dan bernilai  bagi orang lain. "Yesus mengajarkan kita bagaimana menjadi motivator bagi orang lain untuk berkorban dan mencintai," korbannya.

Ketiga, kata Romo Aloysius adalah dalam hidup ini orang katolik harus memiliki kasih dan mendahulukan Tuhan.

"Hidup di dunia fana ini hanya sementara masih ada hidup akhirat, karena itu sebagai orang katolik marilah kita untuk saling mengasihi," tutur Aloysius.  (Petrus Rabu /MC. Kab. Raja Ampat./ toeb)