Video Conference Rakor se-Indonesia untuk Pemilu Damai dan Aman

:


Oleh MC Provinsi Sumatera Selatan, Senin, 15 April 2019 | 17:24 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 488


Palembang, InfoPublik - Video Conference rapat koordinasi (Rakor) Pemilu Tahun 2019 se-Indonesia dengan Menko Polhukam RI. Dilaksanakan di Ruang Posko Gajah Biro Operasi Polda Sumsel, Senin, (15/4/2019), bertema “Damailah Pemilu, Jayalah Bangsaku”.

Dalam arahannya Menko Polhukam RI Wiranto, mengatakan rapat ini dilaksanakan untuk mengamankan dan melancarkan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2019 terutama saat pencoblosan dan penghitungan suara. Pemerintah Pusat dan daerah, perlu berkoordinasi dengan ketat agar memiliki pemahaman yang cukup jelas tentang pengamanan pelaksanaan Pemilu.

“Kami menghimbau masyarakat tidak ragu-ragu untuk menggunakan hak pilihnya, tanpa mempercayai berita hoax yang menimbulkan rasa takut untuk berpartisipasi dalam pemilu,” ujarnya.

Ia mengungkapkan TNI dan Polri telah bekerja sama untuk mengamankan pelaksanaan Pemilu, baik di lokasi pencoblosan maupun lokasi di sekitar pencoblosan bahkan tempat-tempat yang berpotensi adanya keributan.

Untuk mensukseskan Pemilu 2019, KPU telah melakukan komunikasi dengan daerah-daerah yang mengalami masalah seperti kekurangan logistik di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Kekurangan-kekurangan logistik untuk TPS sudah di atasi dengan pengiriman segera yang dibantu TNI AU.

“Pagi ini sudah dilakukan pengiriman terhadap daerah yang TPS-nya kekurangan logistik dan perangkat,” ucapnya.

Selain itu, Wiranto juga menginformasikan bahwa Pemilu Tahun 2019 diberlakukan perpanjangan waktu bagi warga yang telah mengantre untuk menggunakan hak suaranya hingga melebihi pukul 13.00 akan tetap dapat diberikan kesempatan untuk memilih. Ia menghimbau kepada semua pihak agar tidak diperbolehkan mengganggu kebebasan orang lain dan tidak mengganggu kesatuan dan persatuan bangsa.

“Mobilisasi massa dalam bentuk apapun seperti pawai atau syukuran kemenangan tidak diperkenankan dilakukan di muka umum,” ungkapnya.  

Wiranto menegaskan bahwa setiap pihak baik Pemerintah, KPU, Bawaslu, TNI, Polri telah siap untuk melakukan tugasnya secara maksimal untuk melakukan pemilihan secara maksimal.

“Kita menghimbau semua pihak baik masyarakat maupun parpol dapat menghormati aturan hukum yang berlaku,” jelasnya.

Rapat ini diikuti oleh 34 Provinsi di Indonesia, turut berpartisipasi Pemerintah Provinsi Sumsel bersama Pemerintah 17 Kabupaten Kota di Sumsel melalui video conference. Gubernur Sumsel, Herman Deru mengintruksikan kepada para pemangku kepentingan yang bertugas dalam Pemilu 2019 agar tetap berada di tempat dari proses awal pemilihan hingga perhitungan suara selesai.

Ia mengajak para Bupati dan Walikota, untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang perpanjangan waktu dalam pemilu Tahun 2019 seperti yang telah disampaikan oleh Menkopolhukam.

“Ada kemungkinan yang hadir ke TPS sedikit santai, maka saya himbau kepada camat di wilayah masing-masing untuk meningkatkan keaktifan partisipasi masyrakat,” katanya.

Herman Deru mengarahkan agar setiap yang bertugas dapat menjaga kewaspadaan terhadap intervensi dan kecurigaan terhadap penyerangan-penyerangan.

“Mari kita hadapi proses pesta demokrasi penuh kegembiraan dan bersedia mengorbankan waktu untuk mengntrol daerahnya, agar terwujud Pemilu yang tertib dan aman,” pungkasnya. (MC Diskominfo Prov. Sumsel/PE)