Mahasiswa IGM Belajar Kolaboratif Governance ke Pemkot Palembang

:


Oleh MC KOTA PALEMBANG, Jumat, 22 Maret 2019 | 17:13 WIB - Redaktur: Tobari - 230


Palembang, InfoPublik - Mahasiswa Indo Global Mandiri (IGM) Palembang mengakui Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang sukses menerapkan pemerintahan yang kolaboratif governance.

Hal ini diungkapkan Dosen Pendamping IGM Muhammad Qura'nul Karim, MIP di sela-sela kunjungan/kuliah lapangan Indo Global Mandiri Fakultas Ilmu Pemerintahan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Jumat (22/3/2019), di Balai Kota Palembang.

Menurutnya, kolaboratif governance sukses apabila pemerintah mampu melibatkan tiga pendekatan yakni, pemerintah, swasta dan masyarakat. Ketiganya itu, sudah diterapkan oleh Wali Kota Palembang H Harnojoyo dengan dua program unggulannya yakni gotong royong dan salat subuh berjamaah.

"Alhamdulilah kampus kita sudah bermitra sejak lama, kebetulan program studi pemerintahan kita dari 1998 dan suksesnya menerapkan kolaboratif governance setelah pak Harnojoyo memimpin," akunya.

Ia mendukung upaya Pemkot Palembang untuk lebih baik lagi. Selain itu kunjungan pihak IGM ingin belajar teori akademis tentang pemerintahan.

"Bagaimana Pemkot melaksanakan birokrasi dan ini akan jadi kajian untuk pengetahuan bagi kampus kami. Kemudian visi seperti apa strateginya itu, karena prodi kami mata kuliahnya ada hubungan dengan pemkot dan legislatif," jelasnya.

Sementara itu Asisten I Bidang Pemerintahan Sulaiman Amin menyambut baik kerjasama antara mahasiswa IGM dan Pemkot. Sehingga ke depan dapat menjadi mitra yang baik agar pemkot lebih baik lagi.

Ia juga menjelaskan, tahun ini APBD Palembang tembus di angka Rp4,67 triliun dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp1,7 triliun.

"Kalau dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya sangat jauh. Alhamdulillah Palembang mampu mencapai angka tersebut, meskipun Palembang tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA) seperti kota maupun kabupaten lainnya," bebernya.

Untuk mencapai hal itu, lanjut Sulaiman, Pemkot Palembang menjalankan strategi birokrasi dengan menawarkan destinasi wisata yang menarik agar wisatawan mau berkunjung ke Palembang.

"Inilah upaya kita, dan dengan begitu banyak pajak yang masuk, dari hotel, rumah makan dan lainnya. Dari sinilah dapat menggerakkan roda pemerintahan," paparnya.

Apalagi lanjut Sulaiman, visi misi Wali Kota Palembang untuk mewujudkan Palembang Emas Darussalam ini, bagaimana mewujudkan aman, nyaman tertib, makmur dan sebelumnya sudah dikembalikan seperti dahulu.

"Selain membangun infrastruktur, juga non infrastruktur, yakni membangun manusia melalui salat subuh berjamaah agar cita-cita Palembang menjadikan Darussalam yaitu relegius dapat tercapai," katanya. (Elsa/toeb)