PWPM Jatim Siap Bantu Mengentaskan Kemiskinan di Pedesaan

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 21 Maret 2019 | 10:36 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 147


Surabaya , InfoPublik - Ketua PW Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jatim, Dikky Syadqomullah menyatakan siap membantu program pemerintah provinsi Jawa Timur yaitu membantu dan mendukung mengentaskan kemiskinan di wilayah pedesaan.

"Setelah pelantikan ini, pihaknya akan bertemu dan berkoordinasi lagi dengan Gubernur Jatim, Khofifah untuk membicarakan bagaimana indeks atau peta kemiskinan di Jatim, sehingga kemiskinan ini bisa ditangani dengan cepat dan tepat,"ujar Dikky Syadqomullah ditemui digedung negara Grahadi, Rabu (20/3/2019) malam.

Lebih lanjut, setelah bertemu dengan Gubernur Khofifah bagaimna peta kemiskinan tersebut katanya, pihaknya akan menerjukan kader PW Pemuda Muhammadiyah Jatim untuk melihat dan membantu masyarakat miskin tersebut.

"Intinya, kita akan memetakan bersama kalau memang Sampang jadi prioritas, maka kita akan ikut sesuai arahan gubernur. Kita akan mengusulkan pengembangan pendidikan dan Rumah Sakit Muhammadiyah di Sampang, sementara itu Job Mileneal Center juga siap membantu dan mensukseskan program tersebut," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh Pemuda Muhammadiyah di Jatim untuk berkolaborasi mengentaskan kesenjangan kemiskinan atau gini ratio yang tinggi antara desa dengan kota. "Mari kita bersama-sama melakukan pemetaan untuk menggarap segmen-segmen 10 kabupaten dengan status ekonomi sosial terendah atau termiskin," kata Khofifah.

Menurut gubernur asli Surabaya ini, kemiskinan di pedesaan Jatim masih sangat tinggi. Dia mengaku khawatir jika tidak dikerjakan bersama akan membuat kemiskinan di pedesaan membawa jurang perbedaan yang semakin jauh. "Untuk itu saya ingin mengajak strong partnership dengan PW Pemuda Muhammadiyah Jatim," jelasnya.

Khofifah juga menjelaskan, daerah dengan tingkat sosial ekonomi terendah pasti akan berbanding lurus dengan Indeks Pembangunan Manusian (IPM) juga paling rendah. "Untuk saat ini di Jatim daerah dengan IPM paling rendah adalah Sampang," ucap Khofifah. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-pca/eyv)