SMAN 1 Juai Tumbuhkan Jiwa Wirausaha Lewat Olahan Manisan Waluh

:


Oleh MC KAB BALANGAN, Rabu, 20 Maret 2019 | 16:46 WIB - Redaktur: Tobari - 405


Paringin, InfoPublik - Melimpahnya hasil pertanian waluh atau dalam bahasa Indonesia labu di Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, adalah merupakan kekayaan produk lokal yang perlu dilestarikan keberadaannya.

Rasanya yang khas dan teksturnya yang lembut membuat waluh ini mempunyai cita rasa tersendiri ketika di masak atau dijadikan makanan olahan.

Oleh karena itu SMAN 1 Juai yang berada di lingkup kawasan penghasil waluh Juai, kali ini berusaha menampilkan inovasi membuat olahan makanan ringan yang terbuat dari waluh yaitu “Manisan Waluh”.

Manisan Waluh ini terbuat dari waluh yang direbus, kemudian dicampurkan dalam proses pembuatan agar-agar powder. Kemudian tanpa memberi pewarna apapun, dengan tujuan menampilkan warna asli dari waluh itu sendiri yaitu kuning khas waluh Juai.

Setelah berbentuk agar-agar, maka di potong kecil-kecil, dan langkah terakhir adalah menjemur sampai kering.

Riska Tiffani siswa kelas XI MIA 1 yang mengikuti kegiatan ini, Rabu (20/3/2019) mengatakan, senang sekali dengan dapat terlibat dalam pembuatan manisan waluh tersebut. "Karena saya bisa menyalurkan hobi memasak, serta bisa menghasilkan olahan makanan yang tidak menutup kemungkinan mempunyai nilai jual," ujarnya.

Menurut Kepala SMAN 1 Juai, Norparidah S.Pd, kegiatan ini mempunyai beberapa tujuan di antaranya berusaha memanfaatkan melimpahnya hasil waluh di Kecamatan Juai, agar dapat dikonsumsi melalui bentuk yang berbeda, tidak hanya sekadar disayur.

Di samping itu, dengan memberdayakan para siswa dalam mengolahnya, maka dapat menumbuhkan jiwa wirausaha, sehingga mereka dapat belajar menghasilkan produk dari usaha mereka sendiri.

Ditambahkannya, untuk rencana ke depan akan ada varian baru yang akan dibuat dengan tetap menambahkan waluh sebagai bahan utama.

"Ini demi meningkatkan eksistensi waluh sebagai produk unggulan, khususnya bagi Kecamatan Juai, dan bagi Kabupaten Balangan serta dalam upaya pelestarian waluh Juai itu sendiri," tuturnya. (MC Balangan / elhami/toeb)