Penandatangan Komitmen Baraya pada Rakor Gugus Tugas KLA 2019

:


Oleh MC KOTA BANDUNG, Rabu, 20 Maret 2019 | 14:25 WIB - Redaktur: Kusnadi - 381


Kota Bandung, InfoPublik -  Penandatanganan Komitmen Bandung Ramah Anak yang Agamis (Baraya) mewarnai penyelenggaraan Rapat Koordinasi (Rakor) Gugus Tugas Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2019 di Ruang Rapat Besar Bappelitbang Kota Bandung, Selasa (19/3/2019).

Rakor Gugus Tugas Kota Layak Anak Tahun 2019 dibuka oleh Analis Perencana di Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung, Inu Kertapati Sadikin dan Kepala Seksi Penguatan Kelembagaan Organisasi Anak (PKOA) pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Bandung, Cristine Hartini.

Cara pengisian aplikasi evaluasi KLA dan diskusi mengenai program-program dari masing-masing perangkat daerah menjadi agenda rakor yang dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DP3APM Kota Bandung, Kamalia Purbani dan Plt. Kepala Bappelitbang Kota Bandung, Ahyani Raksanagara.

Rakor merupakan tindak lanjut pertemuan di Karawang terkait penilaian KLA Tingkat Provinsi Jawa Barat. Beberapa hal yang harus ditingkatkan dalam menghadapi evaluasi dan penilaian KLA tahun ini, antara lain memperbaiki Gugus Tugas KLA. Saran dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, susunan Gugus Tugas KLA harus lebih banyak pejabat Eselon IV supaya penyediaan data bisa lebih cepat dan lebih lengkap.

Sementara itu, inovasi masih menjadi poin penting dalam penilaian dari pusat, sehingga penting untuk memasukkan program-program inovasi dari perangkat daerah dalam input aplikasi. Input dapat dilakukan mulai hari ini sampai 31 Maret 2019 di http://evaluasikla.id

Setelah proses penginputan selesai, akan dilakukan asistensi pada tanggal 1-2 April 2019 di Hotel Asrilia. Tujuannya untuk mengevaluasi poin-poin mana yang harus ditingkatkan.

Mengenai input aplikasi ini, diharapkan tidak mengunggah foto yang sama karena sistem akan menghapus secara otomatis dan akan mengurangi poin penilaian. Apabila tidak ada bukti kegiatan, maka nilai tidak akan muncul di aplikasi.

Pemkot Bandung berharap tahun ini dapat mempertahakan prestasi. Tahun 2018 Kota Bandung mendapatkan predikat "Nindya" bersama 11 Kota dan Kabupaten lain se-Indonesia. Tahun ini Kota Bandung berharap bisa mendapatkan predikat "Utama" yang saat ini baru didapatkan oleh Kota Surabaya dan Kota Solo.

Dalam upaya meraih predikat "Nindya", masing-masing arenanya masing-masing kluster Gugus Tugas KLA bisa terselenggaran dengan optimal. Dalam Gugus Tugas KLA ada lima kuster, yaitu Kluster I meliputi hak sipil dan kebebasan, Kluster II meliputi kesehatan dasar dan pengasuhan alternatif, Kluster III meliputi kesehatan dasar dan kesejahteraan; Kluster IV meliputi pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, dan Kluster V meliptui perlindungan khusus.

Rakor diakhiri dengan penandatanganan Komitmen Bandung Ramah Anak yang Agamis (Baraya) oleh seluruh peserta rapat.* humas.bandung.go.id