Bahaya Sampah Plastik bagi Manusia dan Lingkungan

:


Oleh MC KAB TOBA SAMOSIR, Senin, 18 Maret 2019 | 20:15 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 2K


Balige, InfoPublik - Plastik merupakan bahan dasar berbagai macam benda seperti mainan anak - anak, berbagai macam peralatan dan perabotan rumah tangga, pembungkus atau wadah makanan, minuman dan lain sebagainya. 

Plastik, selain fungsinya yang praktis dengan desain kemasan yang menarik, menjadikan plastik sangat banyak di gemari oleh semua kalangan masyarakat.

"Masyarakat tidak sadar, bahwa ternyata banyak sekali bahaya yang ditimbulkan sampah dari plastik ini," demikian disampaikan Mintar Manurung, Kepala Badan lingkungan Hidup Kab. Tobasa saat dikonfirmasi, Senin (18/3/2019).

Dirinya mengatakan bahwa setiap hari ketergantungan orang terhadap plastik semakin tinggi, namun bahaya yang timbulkannya kurang di sadari oleh masyarakat.

"Penggunaan bahan plastik dalam kehidupan tidak perlu dikhawatirkan jika kita tahu cara penggunaannya. Plastik yang aman untuk di pakai pada suhu tertentu dan minyak/lemak untuk kemasan makanan adalah plastik yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI)," terangnya.

Adapun penyakit berbahaya yang di timbulkan plastik bagi kesehatan tubuh, menurut Mintar yakni menyebabkan Kanker, menganggu Sistem Saraf, Depresi, Pembekakan Hati, Gangguan Reproduksi dan Radang Paru - Paru.

Selain menganggu kesehatan tubuh, sampah plastik juga mengganggu ekosistem lingkungan seperti mengakibatkan banjir, menurunkan kesuburan tanah, menjerat hewan darat maupun air/ laut, meracuni makhluk hidup, serta pencemaraan air dan udara.

Karenanya, Pemkab Tobasa sudah mencanangkan pengurangan penggunaan sampah plastik dengan melakukan gerakan Tobasa Hebat "Peduli Sampah" yang mulai dicanangkan sejak 1 Maret 2019.

Secara detail, Mintar mengungkapkan bahwa Pemkab Tobasa sudah mensosialisasikan tips sederhana bagaimana upaya masyarakat dalam mengurangi penggunaan plastik.

"Upaya itu yakni membawa botol minumannya sendiri, membawa kotak makanannya sendiri, membawa tas keranjang belanjanya sendiri serta menolak pemakaian sedotan berbahan plastik," pungkas Mintar. (MC Tobasa bent/cici/eyv)