Mengukir Prestasi Siswa Melalui Ragam Lisan Tradisional

:


Oleh MC KAB BONE BOLANGO, Rabu, 13 Maret 2019 | 07:10 WIB - Redaktur: Kusnadi - 268


Bonebol, InfoPublik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bone Bolango menyelenggarakan lomba lisan tradisional tahun 2019.

Kegiatan yang diikuti ratusan peserta yang merupakan siswa-siswi TK, SD, dan SMP se-Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) itu digelar dan dibuka secara resmi Asisten III Bidang Administrasi Setda Syarifudin Uloli, di halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, Selasa (12/3/2019).

Asisten III Bidang Administrasi Syarifudin Uloli dalam sambutannya mengatakan, pemerintah daerah sangat mendorong dan berharap kegiatan semacam ini terus ditingkatkan dan dilaksanakan secara kontinyu dan bila perlu dalam skala yang lebih luas.

"Karena sudah kita ketahui bersama bahwa budaya memegang peranan penting dalam proses perubahan dan pembangunan terlebih di daerah ini yang dikenal sebagai Tiyombu Lo Adati," ujarnya.

Menurutnya, lomba lisan tradisional tingkat TK, SD, dan SMP sebagai ruang bagi  masyarakat untuk melihat seberapa jauh animo dan atensi masyarakat terutama selaku Aparatur Sipil Negara (ASN). Budaya tidak sekedar simbol warisan peninggalan masa lampau yang diturunkan secara turun temurun dari generasi ke generasi.

”Lebih dari itu, kebudayaan dalam berbagai perspektif sebagai representasi perjalanan waktu umat manusia,” ujar Syarifudin Uloli.

Sebagai harapan bersama, lanjut Syarifudin, melalui lomba lisan tradisional ini, dinilai perlu dilihat animo, semangat, dan kebahagiaan anak-anak didik, sehingga mendorong pemerintah untuk bekerja lebih keras dan cerdas dalam membangun kebudayaan melalui iven-iven semacam ini.

Oleh karena itu, peran aktif semua pihak untuk lebih peduli dengan kebudayaan sendiri. ”Lewat iven lomba semacam ini diharapkan akan lahir sastrawan cilik tradisional yang mampu membawa harum nama daerah,” tandas mantan Kepala BKPPD Bonebol itu.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Dikbud Bonebol, Salma Abdjul, menambahkan lomba lisan tradisional kali ini mengangkat tema “Mari Kita Tingkatkan Kemampuan dan Kreatifitas”. 

Lomba lisan tradisional yang digagas ini tentunya sebagai sebuah kebutuhan ditengah dampak buruk pesatnya perkembangan tehnologi informasi saat ini.

“Hal ini diharapkan menjadi titik balik semangat restorasi dalam menjaga, melindungi, mengembangkan, dan melestarikan kesenian tradisional gunakan dikembalikan ke dalam nilai-nilai kultur masyarakat yang senantiasa memegang teguh semboyan adat bersendikan syara’ dan syara’ bersendikan kitabullah,” jelas Salma Abdjul. (MC Bone Bolango/Kadir)