Tekan Jumlah Perokok dengan 'Kamek'

:


Oleh MC KOTA PADANG, Sabtu, 23 Februari 2019 | 22:15 WIB - Redaktur: Elvira - 273


Padang, InfoPublik - Masih tingginya angka perokok aktif di Kecamatan Lubuk Kilangan (Luki) Kota Padang yang mencapai 58 persen dari 13 ribu Kepala Keluarga (KK), membuat Puskesmas Luki berinovasi membentuk Komunitas Anti Merokok (Kamek).

“Cukup tinggi angka perokoknya. Jumlah keluarga yang tidak merokok hanya 42 persen,” kata Kepala Puskesmas Luki, Ns.Linda Hasmi, Sabtu (23/2/2019) di ruang kerjanya.

Linda menuturkan, inovasi tersebut baru dibentuk pada Desember 2018. Tujuannya agar jumlah perokok bisa dikurangi. Karena melihat akibat dari perokok tidak hanya mereka yang merasakan akibatnya, tetapi juga orang-orang di sekitar.

“Maka dari itu Puskesmas Luki memikirkan apa trik supaya masyarakat tidak lagi merokok, tidak terkena asap rokok. Kita bentuklah wadah, berupa komunitas untuk melakukan pendekatan langsung ke masyarakat agar berhenti merokok,” ucapnya.

Selama dua bulan ini, sebut Linda, tak hanya Kamek yang intesif melakukan penyuluhan dan memberikan sosialisasi. Namun, pihak puskesmas pun rutin setiap hari mendatangi langsung rumah warga, memberikan edukasi terkait bahaya merokok.

"Bersama pihak kelurahan pun kami mengkampanyekan bahaya merokok," katanya.

Tak hanya sampai di situ, kata Linda, sebagai tindak lanjut, Puskesmas Luki menyediakan Klinik Anti Merokok. Klinik tersebut diperuntukkan sebagai tempat konsultasi dan pemeriksaan akibat merokok.

“Di klinik tersebut kami mempunyai Smoke Analizer, untuk mengetahui za-zat berbahaya akibat rokok yang dikandung dalam tubuh pasien,” ucapnya.

Pihknya menargetkan di akhir tahun 2019, jumlah perokok aktif dapat berkurang. Setidaknya hanya tinggal 30 persen perokok aktif di Kecamatan Luki.

"Akhir tahun, angkanya harus terbalik jumlah yang tidak merokok harus 70 persen," katanya. (McPadang/Wina/Vira)