Merauke, InfoPublik - Ketua Persatuan Travel Papua Ikhsan Ryadi mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat terkait mahalnya harga tiket pesawat yang terjadi saat ini, masyarakat diajak lebih hati-hati dalam membeli tiket. Pasalnya, akhir-akhir ini, ada beberapa oknum yang memanfaatkan kesempatan dengan menawarkan dan menjual tiket promo atau tiket murah
"Kemarin kejadian di Jayapura, ada penawaran tiket keberangkatan lebaran dengan harga Rp1,9 juta dan 2,5 juta. Setelah dicek, ternyata itu tiket palsu dan statusnya masih booking-an," jelasnya di Merauke, Sabtu (16/2/2019).
Kemudian, khusus di Merauke sendiri pernah terjadi tahun lalu, warga lokasi tertipu karena membeli tiket melalui online yang sudah pasti tidak jelas alamat kantor dan identitas penjualannya. Dari pengalaman diatas, masyarakat disarankan ketika hendak bepergian, usahakan membeli tiket pesawat di Travel Agen yang sudah resmi dan jelas keberadaannya.
"Kalau memang ada yang menawarkan harga murah, bapak/ibu langsung minta kode bookingnya dan langsung cek pada kami. Untuk melihat apakah tiket itu masuk akal atau tidak, asli atau palsu," tambahnya.
Dikatakan, untuk membedakan tiket asli dan palsu nyaris tidak bisa, sehingga disarankan harus mengecek kode booking di maskapai dan yang lebih aman lagi langsung membeli di agen resmi.
Kembali diceritakan, pengalaman rencana liburan lebaran tahun sebelumnya, ada satu keluarga terdiri dari lima orang sudah terlanjur membayar tiket promo online seharga Rp10 juta. Lalu mereka mendatangi petugas Travel Agen Papua, setelah dicek ternyata tiketnya belum diokekan dan harga aslinya mencapai Rp20 juta untuk lima orang.
"Dan akhirnya uangnya hilang, tiketnya ter-cancel. Ini sering terjadi saat momen mau liburan, ada oknum yang mempromosikan tiket murah," ucapnya.
Menurutnya, masih banyak masyarakat yang mudah terpengaruh dan terhipnotis untuk cepat membeli tiket promo atau tiket murah yang dilakukan oknum yang tidak bertanggungjawab. Ia menjelaskan, terjadi kemahalan tiket dipengaruhi banyak faktor. Baik avtur, dolar, tingginya biaya operasional dll, sehingga mempengaruhi harga tiket.
Lanjut Ryadi, yang sesungguhnya terkait tiket tidak ada harga promo, bahkan harga di bawah standar hampir tidak ada. Untuk itu warga lebih hati-hati agar tidak terjebak penipuan dengan berbagai modus menjelang liburan panjang.(McMrk/ZKR/geet/Vira)
