Walikota Ingatkan Budaya Safe Riding Bagi Pelajar

:


Oleh MC KOTA PEKALONGAN, Senin, 11 Februari 2019 | 13:03 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 400


Kota Pekalongan, Info Publik - Pemerintah Kota Pekalongan tidak henti-hentinya mensosialisasikan bahaya narkoba di kalangan pelajar melalui Kegiatan Walikota Goes to School. Kali ini Walikota Pekalongan, Saelany Machfudz, beserta para Kepala OPD menyambangi SMA Negeri 4 Kota Pekalongan, Senin (11/02/2019).

Menurut Walikota Saelany, pentingnya peran semua pihak dalam memberantas narkoba di kalangan pelajar.“Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar dan generasi muda sudah seyogyanya menjadi tanggung jawab kita bersama, bukan hanya Pemerintah atau BNN saja. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita,” ucap Saelany.

Disamping menekankan upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba, pada kegiatan tersebut, Saelany yang menyampaikan juga pentingnya budaya Safety Riding bagi para pelajar. Dilansir dari data yang dirilis Polres Pekalongan Kota menunjukkan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di Kota Pekalongan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Selama pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2018 tercatat 2600 jumlah pelanggar.

Angka tersebut  lebih tinggi jumlahnya dibanding tahun 2017 yang mencapai 1.600 pelanggar yang mana sebagian besar didominasi pengendara sepeda motor dan pelajar.“Untuk itu, kami menghimbau kepada seluruh pelajar, khususnya siswa-siswi SMA Negeri 4 Pekalongan, agar senantiasa mematuhi tata tertib dalam berlalu lintas. Gunakan perlengkapan safety riding seperti helm SNI, jaket, sarung tangan, dan sebagainya guna menunjang keselamatan dalam berkendara,” pesan Saelany.

Ditambahkan Saelany, masyarakat khususnya pelajar juga harus selalu mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Pastikan motor dalam kondisi baik, tidak dimodifikasi aneh-aneh. Hendaknya selalu hindari sikap ugal-ugalan dalam berkendara, karena selain dapat mengancam nyawa diri sendiri juga  dapat membahayakan keselamatan orang lain.

"Yang tidak kalah penting adalah selalu membawa surat-surat kelengkapan berkendara, seperti SIM dan STNK,” imbuh Saelany.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kota Pekalongan, Yulianto Nurul Furqon, menyambut positif kegiatan Walikota Goes to School sebagai langkah mengedukasi para pelajar dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba.

“Kami menyambut baik kaitannya dengan Sosialisasi Anti Narkoba, kami telah ditunjuk oleh Pemkot Pekalongan melalui Kesbangpol dan Polres menjadi sekolah pertama kali untuk percontohan anti narkoba."ungkapnya

Menurutnya, setiap 1 semester melakukan kerjasama dengan BNN dan Bupati Batang untuk melakukan tes narkoba kepada siswa-siswi kami sebagai tindakan preventif. "Di kami Alhamdulillah selama ini tidak ada yang terindikasi narkoba,” kata Yulianto.

Disinggung soal tindakan yang akan dilakukan sekolah jika nantinya ditemukan anak didiknya yang terlibat narkoba, Yulianto akan memberikan pembinaan kepada siswa tersebut.

“Yang jelas kita akan kerjasama dengan orangtua, kita undang mereka, kita lihat anak ini penggunaan narkobanya sejauh mana, apakah menjadi korban atau pemakai biasa."katanya

Ia mengataka, sekolah pada posisi membina dan mendampingi mereka tidak sama sekali mengeluarkan, karena tanggung jawab bagi kami, anak-anak akan kami bina apabila terindikasi narkoba dan dampingi sampai betul-betul sembuh tidak memakai narkoba dan kita anggap statusnya masih menjadi siswa SMA Negeri 4 Kota Pekalongan.(MC Kota Pekalongan/Achmad Mahmudin/Dimas Arga)