8 Desa di Lombok Barat Terdampak Cuaca Ekstrem

:


Oleh MC KAB LOMBOK BARAT, Sabtu, 26 Januari 2019 | 14:27 WIB - Redaktur: Juli - 2K


Gerung, InfoPublik -  Cuaca ekstrem yang terjadi sejak Selasa (21/1) lalu hingga Jumat (25/1) di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah mengakibatkan delapan desa mengalami puluhan pohon tumbang yang sebagian besar terjadi di sejumlah jalan utama di Lombok Barat.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Barat Guntur Gagarin, di Ruang kerjanya Jumat (25/1). 

Menurut dia, sedikitnya terdapat 60 pohon tumbang di delapan desa di Lombok Barat, akibat angin kencang disertai hujan deras. Di antaranya Desa Sedayu, Kecamatan Kuripan, Desa Sekotong Tengah, Dasan Gres, Kuripan Induk, Kuripan Selatan, Jagaraga, Kediri Selatan dan Kuripan Utara.

Dia menjelaskan, pohon tumbang juga mengakibatkan satu rumah mengalami kerusakan parah karena tertindih pohon. Satu rumah lainnya juga diketahui mengalami hal serupa, karena nyaris semua genteng rumah warga disapu angin kencang.

Angin kencang itu lanjut dia, juga merobohkan sebuah Tower Antena Radio Milik Pemda Lombok Barat yaitu LPPL Radio Suara Giri Menang. Tower Antena itu tumbang menimpa studionya mengakibatkan beberapa genting berjatuhan.

Hingga Jumat (25/1), kerusakan akibat angin kencang yakni satu rumah di Desa Labuhan Tereng, Kecamatan Lembar rusak parah tertimpa pohon besar, dan satu rumah di Kelurahan Dasan Geres, Kecamatan Gerung juga mengalami rusak parah.

“Akibat pohon tumbang tersebut, akses jalan tidak bisa dilewati. Untuk mengurangi beban masyarakat baik yang rumahnya rusak akibat tertimpa pohon maupun rumah warga yang gentengnya hancur, kita sudah memberikan bantuan berupa terpal, karpet, selimut dan tikar matras," kata Guntur.

Dia menambahkan, pihak BPBD Lombok Barat sebelumnya sudah menyosialisasikan kepada warga untuk mewaspadai terjadinya angin kencang disertai hujan dalam seminggu ke depan.

“Jadi masyarakat kita imbau untuk berhati-hati jika bepergian, dan para nelayan pun juga diimbau untuk menunda melaut, karena melihat kondisi cuaca yang tidak menguntungkan,” ujar Guntur.

BPBD Lombok Barat kata dia, juga sudah meneruskan Surat Edaran Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat untuk mewaspadai dampak buruk cuaca ekstrem yang terjadi saat ini.

“Surat Edaran tersebut selanjutnya kita teruskan ke pihak kecamatan hingga desa untuk diumumkan kepada masyarakat,” jelas Guntur. (MC lombok Barat/her/rasidibragi)