Bantu Pemetaan Potensi Pajak, Raja Ampat Gandeng PT Cartenz Teknologi Indonesia

:


Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Selasa, 22 Januari 2019 | 13:56 WIB - Redaktur: Juli - 677


Raja Ampat, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Raja Ampat menggandeng PT Cartenz Teknologi Indonesia untuk melakukan pemetaan potensi objek pajak dan retribusi daerah.

Kerja sama dengan jasa konsultan pajak yang sudah melakukan hal serupa di beberapa kota di Indonesia ini, untuk melakukan modernisasi pajak daerah dalam mendukung penerimaan pajak dan retribusi daerah seperti yang diatur pada Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009.

“Sejak 2017, kami sudah berada di Raja Ampat untuk melakukan pemetaan terkait potensi pajak dan retribusi daerah di Kabupaten Raja Ampat,” ujar Konsultan Pajak PT Cartenz Teknologi Indonesia Bambang saat melakukan tatap muka dengan pejabat Raja Ampat di Aula Wayag, Kantor Bupati Raja Ampat, Selasa (22/1).

Dalam tatap muka yang dihadiri Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, Sekda Raja Ampat Yusuf Salim, serta pejabat di Raja Ampat tersebut, Bambang menyebutkan, berdasarkan pemetaan yang dilakukan Raja Ampat memiliki objek atau bidang pajak yang sangat potensial dalam mendukung penerimaan daerah jika dioptimalkan oleh instansi teknis terkait.

“Kami sudah melakukan pemetaan baik melalui google map maupun foto udara Kota Waisai. Kami menemukan banyak bidang objek pajak seperti pajak bumi dan bangunan, bahkan kurang lebih 4.000-an bidang atau objek pajak yang bisa dioptimalkan,” tandasnya.

Hanya saja kata dia, data ini perlu dilakukan pemutakhiran, pendataan atau klarifikasi dan pendekatan individu terhadap sebuah bidang atau objek pajak, apakah sudah terdaftar atau belum.

Terkait hal tersebut, Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati memberikan apresiasi dan penghargaan kepada PT Cartenz Teknologi Indonesia, yang bersedia melakukan pemetaan terhadap objek pajak di Raja Ampat.

Dia mengungkapkan bahwa, PT Cartenz Teknologi Indonesia memiliki nama besar sebagai konsultan pajak. Mereka sudah membantu banyak daerah di Indonesia. Sehingga diharapkan kehadirannya di Raja Ampat dapat membantu dalam melakukan pemetaan objek pajak yang dapat mendukung penerimaan daerah.

“Jangan kita tidur. Kita terus bekerja. Kita petakan. Kita gali. Apa saja yang menjadi objek pajak dan retribusi di instansi kita masing-masing,” ujar Abdul Faris. (Petrus Rabu/MCR4)