Ratusan Ibu di Blora Meriahkan Lomba Mancing Ikan Lele

:


Oleh MC KAB BLORA, Minggu, 20 Januari 2019 | 23:21 WIB - Redaktur: Juli - 2K


Blora, InfoPublik - Mancing ikan lele segar khusus peserta perempuan (ibu rumah tangga) digelar di Kali Gabus, Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Sabtu (19/1).

Ratusan peserta perempuan baik warga sekitar dan istri pejabat Blora yang tergabung dalam organisasi wanita seperti PKK Kabupaten, Dharma Wanita, Persit, Bhayangkari juga ikut mancing ikan lele segar yang disebar oleh panitia di kali Gabus sebanyak lima kuwintal.  

Masing masing mulai mencari tempat yang nyaman agar bisa mengulur kail meskipun waktu untuk memancing baru akan dimulai pukul 16:00 WIB. Cuaca yang saat itu hujan gerimis pun tak menjadi penghalang bagi para ibh ini untuk memancing. Ada yang pakai payung, ada yang duduk di tepi kali sambil pakai jas hujan, bahkan memakai helm. 

Bupati Blora Djoko Nugroho yang mendukung acara tersebut hadir bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora, Umi Kulsum. 

Mendekati detik-detik pukul 16.00 WIB, Bupati Blora memberikan aba aba sebagai tanda dimulainya mancing mania. 

Menurut Bupati, acara ini diselenggarakan selain untuk sarana hiburan akhir pekan, juga untuk mengampanyekan gerakan gemar makan ikan (Gemari) bagi masyarakat umum. 

"Ini sebagai ajang hiburan akhir pekan setelah bekerja seminggu, sekaligus kampanye gerakan gemar makan ikan. Harapannya setelah dapat ikan, bisa dibawa pulang untuk dimasak menjadi makanan bergizi dan dimakan bersama keluarga. Kita cukupi gizi anak-anak agar tidak stunting," kata Bupati Djoko Nugroho. 

Mancing ikan lele, lanjut dia, sengaja digratiskan agar banyak ibu-ibu yang ikut. Ia menilai, ibu adalah tokoh penting dalam keluarga yang berperan dalam penyajian makanan dan asupan gizi bagi anak anaknya.

“Dengan demikian mereka dapat mengolah ikan yang didapat untuk memenuhi gizi anaknya. Ikan memiliki gizi yang tinggi dan bagus untuk perkembangan anak anak,”katanya. 

Menurut Bupati, jangan sampai pertumbuhan seorang anak mengalami kekurangan gizi. Karena jika hal itu terjadi, maka anak tersebut rawan mengalami stunting atau gangguan pertumbuhan yang sangat rawan terjadi pada seribu hari pertama. Hal ini selaras dengan komitmen pemerintah Kabupaten Blora Bupati Djoko Nugroho yang ingin mengurangi angka stunting. 

Sementara itu, suasana heboh dan meriah menjadi daya tarik ketika ada peserta yang mendapatkan tarikan kuat dari ikan lele. Apalagi ukuran ikan lele yang disebar cukup besar sehingga banyak ibu ibu yang histeris saat menarik ikan. Mereka dibantu menarik oleh anak atau suaminya. 

“Senang rasanya bisa ikut mancing mania di Gabus ini. Awalnya takut memasang umpan cacing pada ujung kail. Namun saat ada tarikan ikan rasanya senang dan bingung bagaimana cara nariknya. Ikan lelenya besar, takut kalau kailnya patah. Tapi alhamdulillah bisa diangkat,” ucap Yuli, salah satu peserta mancing mania. 

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora, Umi Kulsum juga tak kalah seru. Ditemani sejumlah pengurus PKK dan Dharma Wanita, rupanya butuh waktu agak lama untuk mendapatkan ikan. Namun ketika dapat, semuanya heboh, dan disemangati Bupati Djoko Nugroho agar bisa mengangkat ikannya sendiri. (MC Kab. Blora/Teguh).