Rekayasa Jalan Sukajadi, Urai Kemacetan

:


Oleh MC KOTA BANDUNG, Sabtu, 19 Januari 2019 | 07:43 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 325


Kota Bandung, InfoPublik - Rekayasa Jalan Sukajadi Kota Bandung mulai diberlakukan, Kamis (17/1/2019). Dimulainya rekayasa dipimpin langsung Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana didampingi oleh Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Agung Reza dan jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung.

Pada rekayasa yang bertujuan untuk mengurai kemacetan yang biasa melanda kawasan tersebut, petugas membuka Jalan Sukajadi dari arah utara dan selatan. Sehingga kendaraan tidak perlu memutar taman yang bersinggungan dengan Jalan Bungur dan Jalan Cemara.

Menurut Kang Yana, rekayasa jalan akan berlangsung selama sepekan untuk selanjutnya dievaluasi kembali secara menyeluruh. "Bila hasil menunjukkan hal baik, kami akan mempermanenkannya," katanya.

Sebelumnya, rekayasa Jalan Sukajadi memang telah dikaji bersama Polrestabes Bandung, Polda Jabar, dan Dinas Perhubungan Jabar. Selama ini di wilayah tersebut memiliki beberapa titik kemacetan.

Pertimbangan lain, kendaraan yang melaju dari arah utara, sebelumnya harus melakukan manuver cukup sulit khususnya bagi bus pariwisata yang melintasi Jalan Sukajadi. "Truk besar kalau harus bermanuver, kan di sana menimbulkan kelambatan," kata Kang Yana.

Dengan rekayasa tersebut, kendaraan dari Jalan Bungur tidak bisa langsung menuju Jalan Cemara. Hal itu karena arah utara dan selatan kembali dibuka. Dengan demikian, kendaraan perlu memutar di Borma Jalan Setiabudi. "Kalau kendaraan ke arah bawah memutar di taman Sukajadi," jelasnya.

Rekayasa jalan ini berlaku hingga Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), mengingat volume kendaraan di sekitar jalur Paris van Java (PVJ) sampai RSHS cukup tinggi, khususnya di akhir pekan.

Sementara Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Agung Reza, Jalan Sukajadi yang memiliki panjang sekitar 1,5 kilometer memang jalur yang padat. "Pusatnya itu Jalan Cemara. Jadi dari yang biasanya bermanuver di sini (Jalan Cemara), kita luruskan," jelas Agung.

Selama rekayasa tersebut, apabila masih terlihat kepadatan arus kendaraan maka akan dilakukan rekayasa ataupun menggunakan formula ke 2 yaitu mengaktifkan traffic light.

Rekayasa tersebut pun disambut positif oleh warga. Salah satunya Agus (34) yang memiliki usaha batagor di Jalan Cemara. Ia mengakui daerah tersebut sering padat terjadi kemacetan terutama di akhir pekan. "Ya mudah-mudahan dengan adanya rekayasa ini bisa mengurangi kemacetan," harapnya. (humas.bandung.go.id/TR)