Wali Kota Pastikan Kaum Difabel Memperoleh Hak Sama

:


Oleh MC KOTA BANDUNG, Jumat, 18 Januari 2019 | 15:25 WIB - Redaktur: Juli - 146


Kota Bandung, InfoPublik - Pemerintah Kota Bandung membentuk Tim Rehabilitasi Bersumber Daya Masyarakat (RBM), untuk memastikan penyandang disabilitas memperoleh haknya, mulai dari pendidikan, kesehatan hingga lapangan kerja. 

"Pemkot Bandung memberikan akses yang luas bagi disabilitas untuk memperoleh haknya," kata Wali Kota Bandung Oded M. Danial saat melantik dan memberikan pembekalan Tim RBM bagi penyandang disabilitas Kota Bandung, di Pendopo Kota Bandung, Kamis (17/1).

Wali kota mengatakan, RBM dibentuk sebagai wujud komitmen pemerintah memberikan akses seluas-luasnya kepada para difabel terhadap seluruh kebutuhannya. Mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga lapangan kerja.

"Di sinilah peran pemerintah melindungi dan memfasilitasi para difabel untuk terus berkarya. RBM menjadi wujud keberpihakan pemerintah terhadap penyandang disabilitas, yang pasti, komitmen kita tidak boleh luntur di tengah keterbatasan dana dan SDM," ujar dia.

Wali kota menegaskan, perlindungan terhadap para difabel tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Oleh karena itu, RBM melibatkan berbagai unsur masyarakat, terutama komunitas peduli difabel.

"Kita optimis bisa tetap menyediakan fasilitas penunjang bagi disabilitas sehingga kota inklusi tetap terwujud dengan sebenar-benarnya," ujar dia. 

Ketua RBM Kota Bandung Siti Muntamah Oded M. Danial mengungkapkan, kaum difabel harus dipandang sebagai manusia yang memiliki kemampuan untuk berdaya meskipun dengan cara-cara yang berbeda. Oleh sebab itu, RBM hadir untuk membukakan jalan agar mereka menemukan potensi. Harapannya, para difabel bisa hidup mandiri di masyarakat.

"Insya Allah kita bisa konsolidasikan semua kader RBM. Kita meningkatkan skill mereka kemudian memberikan advokasi-advokasi kebutuhan disabilitas dengan berbagai macam varian. Mulai dari disabilitas yang terganggu mental sampai ke fisik," tuturnya.

Selain itu, RBM juga memberikan edukasi kepada keluarga yang memiliki anggota keluarga difabel agar mampu memberikan ruang berkembang yang baik. Edukasi ini melibatkan para pakar yang ahli di bidangnya. 

"Kita juga akan mengedukasi keluarga supaya ramah terhadap penyandang difabel. Keluarga disabilitas ini harus mandiri dan mampu mengantarkan penyandang disabilitas ini berkiprah di dunia usaha atau untuk bekerja di instansi yang menerima disabilitas," katanya.

Tak hanya itu, RBM juga mengadvokasi perusahaan-perusahaan swasta agar memberikan perhatian dan peluang bagi para difabel untuk bekerja.

"Untuk itulah di dalam kepengurusan ini kita mengajak pihak ketiga, ada Dinas Tenaga Kerja, perhotelan, dan sebagainya. Kita hadirkan supaya mereka juga memikirkan bahwa difabel itu adalah sama. Kita hadirkan nondiskriminatif kepada warga Kota Bandung," tuturnya.