:
Oleh MC PROV NUSA TENGGARA BARAT, Rabu, 16 Januari 2019 | 16:49 WIB - Redaktur: Tobari - 333
Mataram, InfoPublik - Perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 5 Februari 2019 mendatang akan dihadiri oleh Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tionghoa (RRT), Gou Haodong.
Menjelang Persiapan pelaksanaan Tahun Baru Imlek, Republik Rakyat Tionghoa (RRT) dan Paguyuban Masyarakat Sosial Masyarakat Tionghoa (PMSTI) Provinsi NTB menggelar rapat persiapan bersama pemerintah lingkup Provinsi NTB di Ruang Rapat Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Mataram, Rabu (16/1).
Rapat yang dipimpin oleh Sekretarais Daerah (Sekda) NTB Ir. H. Rosiady Sayuti dihadiri oleh ketua PMSTI Bing Hamidy, Karo Perekonomi Setda NTB, beberapa kepala OPD dan perwakilan Polda NTB.
Rapat membahas persiapan NTB untuk memberikan dukungan selama proses perayaan tahun baru Imlek. Kegiatan itu rencananya akan digelar di halaman kantor gubernur NTB kemudian dirangkaikan dengan berbagai atraksi kebudayaan.
Dalam sambutannya, Sekda Rosiady Sayuti mengatakan NTB harus menjadi tuan rumah yang baik. Oleh karena itu sebagai tuan rumah harus memberikan dukungan serta fasilitas pendukung lainnya.
Berjalannya perayaan tahun baru Imlek ini, lanjut Sekda, merupakan upaya komunitas Tionghoa memberikan dukungan terhadap perkembangan NTB dalam bidang kebudayaan serta promosi pariwisata lewat atraksi-atraksi budaya dalam penyelenggaraannya.
Ketua PMSTI NTB Bing Hamidy mengungkapkan bahwa ada beberapa kebutuhan mendasar dalam perayaannya, di antaranya bidang keamanan, listrik, dan kesehatan. Namun, untuk kebutuhan konsumsi, panggung dan lain-lain semua akan ditanggung oleh panitia pelaksana.
"Kita sangat berharap dukungan dari pemerintah daerah dalam pelaksanaan tahun baru Imlek ini," harapnya.
Adapun atraksi budaya yang tampilkan, seperti tarian kebudayaan Lombok, Sumbawa, dan Bima, seni tari kebudayaan RRT, pertunjukan sulap fantastik, tarian awan mengejar rembulan (Solo), akrobatik kesenian guci keramik RRT, akrobatik kesenian payung dan lain-lain.(Man-TiM Media/toeb)
