Gubernur Sumsel: Saatnya Generasi Milenial Komitmen Cegah Dan Berantas Narkoba

:


Oleh MC Provinsi Sumatera Selatan, Jumat, 11 Januari 2019 | 05:24 WIB - Redaktur: Tobari - 668


Palembang, InfoPublik - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Drs. Heru Winarko SH resmi mengukuhkan Duta Anti Narkoba Provinsi Sumatera Selatah tahun 2019 yang berasal dari generasi milenial Sumsel, yakni Angga Zulika Ramadhani, Ratu Tenny Leriva, Dion Patria Nugraha, dan Lucyana Natasya.

Acara pengukuhan dilaksanakan bersamaan dengan silaturahmi dan tatap muka Kepala BNN RI dengan Gubernur Sumsel H. Herman Deru dan perwakilan OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel di Griya Agung Palembang, Kamis (10/1/2019).

Sejumlah Kepala OPD nampak hadir di antaranya Kadis Pendidikan Provinsi Sumsel Widodo, Kadis Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy, dan Kadis Kominfo Provinsi Sumsel yang diwakili oleh Kepala Bidang Statistik Iskandar Mirza.

Gubernur Sumsel H.Herman Deru dalam kata sambutannya mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumsel terus melakukan upaya pemberantasan narkoba dengan memperbanyak upaya pencegahan. Bahkan, Gubernur berkeinginan agar Sumsel harus menjadi contoh pencegahan dan pemberantasan narkoba di Indonesia.

Gubernur menginginkan BNN Provinsi Sumsel menyampaikan apa saja yang dibutuhkan untuk memberantas narkoba ini, kita akan berupaya memenuhinya karena ini sangat penting, kalau bukan kita siapa lagi yang akan perduli dengan bahaya narkoba ini.

"Tidak cukup kalau hanya ditangani polisi saja, karena modus peredaran narkoba bermacam-macam. Inilah musuh terbesar kita selain teroris, bahkan lebih berbahaya narkoba ini," katanya.

Melalui pengukuhan Duta Anti Narkoba Sumsel, Gubernur Herman Deru menaruh harapan besar kepada Duta Anti Narkoba Sumsel untuk melaksanakan tanggungjawab yang diemban dengan melakukan kegiatan-kegiatan pencegahan dan pemberantasan narkoba.

"Duta Anti Narkoba Milenial, saya minta acaranya di Griya Agung agar lebih didengar masyarakat bahwa Pemerintah sangat berkomitmen dalam pemberantasan narkoba. Untuk itu, tugas dari Duta Anti Narkoba Milenial ini mensosialisasikan program-program pencegahan ke sekolah-sekolah dan ke kalangan generasi milenial," terangnya

Menurut Gubernur Herman Deru, bahwa segmen terbesar yang paling banyak dimasuki oleh pengedar narkoba adalah kaum milenial, yakni generasi penerus bangsa dan menjadi hal yang sangat penting karena jika generasi penerus bangsa rusak otomatis bangsa ini juga akan hancur.

"Saya terimakasih sekali kepada Kepala BNN yang telah memberikan perhatian khusus kepada Sumsel. Target saya Sumatera Selatan harus menjadi contoh pemberantasan narkoba di Indonesia. Maka, semua pembiayaan akan kita bicarakan dengan DPRD untuk dapat dianggarkan khusus terhadap pencegahan Narkoba," ujar Herman Deru.

Bentuk upaya pencegahan narkoba lainnya, Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Tim Penggerak PKK Provinsi Sumsel akan membuat program kerja berupa kampung bersinar yakni Desa sehat yang bebas dari narkoba.

Ketua TP-PKK Sumsel sudah menyetujui langsung untuk membuat program kerja di beberapa Kelurahan dan Desa yang nantinya akan diberikan reward oleh Gubernur kepada Desa yang berani mendeklarasikan Desanya bebas dari narkoba.

Program pencegahan tersebut di dukung langsung oleh BNN RI dan disampaikan langsung Kepala BNN RI Heru Winarko yang mengatakan, bahwa sangat mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sumsel yang telah bekerjasama dengan BNN dalam pencegahan dan pemberatasan narkoba khususnya di wilayah Sumsel.

Menurut Heru Winarko, peredaran narkoba di Sumsel termasuk banyak, sehingga memperbanyak upaya pencegahan juga perlu dilakukan seperti program kampung bersinar di Sumsel sudah ada beberapa dan di seluruh Indonesia ada sekitar 600 lebih.

Kita mengapresiasi Gubernur karena kita bisa bekerjasama, terutama di desa-desa yang perlu diperkuat tiga pilarnya yakni Kepala Desa, Babinsa dan babinkamtibmas. Disamping itu Puskesmas, posyandu juga dioptimalkan.

"Kita sudah bertemu juga dengan Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Sosial dan Menteri Desa, agar bagaimana di desa desa memiliki ketahanan terhadap masuknya narkoba," ungkap Heru Winarko.

"Hasil penelitian tahun ini, pemakai narkoba sudah bergeser yang tadinya didominasi oleh pekerja sekitar persentasenya 60% sampai 70%, malahan saat ini menjadi generasi milenial yang meningkat semula hanya 30% menjadi 45% dari pengguna narkoba. Seluruh Indonesia ada sekitar 110.000 pengguna narkoba," kata Heru Winarko.

Duta Anti Narkoba Sumsel yang baru dikukuhkan, Ratu Tenny Reriva, saat diwawancarai mengatakan, program kerja yang akan dilakukan dalam pencegahan narkoba melalui penyuluhan ke sekolah-sekolah dengan sasara utama generasi milenial.

"Pastinya kita akan membuat banyak program di antaranya penyuluhan ke sekolah-sekolah maupun masyarakat umum lainnya. Yang pasti target utama kita adalah kaum milenial," ujar putri bungsu Gubernur Sumsel itu.

Ratu Tenny Reriva menambahkan, yang akan dilaksanakan adalah program penyuluhan di sekolah baik SD, SMP, dan SMA untuk memberikan informasi tentang bahaya narkoba agar kaum milenial tidak terjerat dalam narkoba.

"Himbauan kita kepada generasi milenial simpel aja. Jauhi Narkoba," katanya. (MC Diskominfo Provinsi Sumsel /TM/AD/AM/toeb)