Tingkat Konsumsi Ikan di Lombok Barat Makin Tinggi

:


Oleh MC KAB LOMBOK BARAT, Sabtu, 15 Desember 2018 | 09:11 WIB - Redaktur: Juli - 758


Gerung, InfoPublik - Tingkat konsumsi ikan di Lombok Barat terus meningkat, bahkan melampaui angka rata-rata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang hanya 32,3 kg/kapita/tahun.

"Tingkat konsumsi ikan di Lombok Barat dari tahun ke tahun meningkat. Di 2017 tercatat tingkat konsumsi ikan mencapai 36,99kg/kapita/tahun," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Barat Subandi, saat rapat teknis Forum Gemar Makan Ikan (Forikan) Lombok Barat di aula Dinas Kelautan dan Perikanan, Jumat (14/12).

Angka tersebut melampaui rata-rata Provinsi NTB,  bahkan Subandi mengklaim angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan Negara-negara yang bernaung di bawah Food Agriculture Organization (FAO).

Disebutkan, rata-rata konsumsi ikan di Indonesia baru mencapai 43,2 kg/kapita/tahun. Untuk itu ke depan Subandi berharap tingkat konsumsi ikan di Lombok Barat akan lebih meningkat. Hal ini didukung oleh potensi perikanan laut dan budidaya perikanan darat di Lombok Barat. 

“Kita ingin ke depan nantinya tingkat konsumsi ikan di Lombok Barat minimal 40 kg/kapita/tahun. Strateginya selain sosialisasi secara terus-menerus kepada masyarakat, juga semakin memperkuat basis kepengurusan Forikan ini hingga ke tingkat desa. Jadi tidak sebatas tingkat kecamatan dan kabupaten saja,” kata Subandi.

Dia juga akan lebih mendorong Forikan di tingkat kecamatan, desa dan kelompok-kelompok kuliner berbahan ikan untuk melakukan inovasi olahan kuliner berbahan ikan yang lebih variatif, sehingga menarik perhatian masyarakat terutama anak-anak yang dalam masa pertumbuhan.

“Jadi kita ke depan akan lebih memacu masyarakat terutama ibu-ibu melalui PKK desa untuk membuat olahan makanan serba ikan seperti bakso ikan, stick ikan, kaki naga udang, ekado ikan atau bakso ikan tongkol. Atau trasi ikan yang sudah kita miliki di Lombok Barat ini dan sudah terbentuk kelompoknya. Jadi kita kemas sedemikian rupa agar dari lingkungan keluarga tertarik untuk mengonsumsi ikan yang diketahui banyak mengandung zat bergizi untuk kesehatan dan kecerdasan anak,” ujar Subandi.

Menurut Subandi ke depan pihaknya juga akan memberdayakan kelompok-kelompok pembudidaya ikan di Lombok Barat. Hal ini seiring dengan permintaan ikan asal Lombok Barat dari DKI Jakarta.

“Bahkan DKI Jakarta menawarkan kerja sama dengan Pemda Lombok Barat agar ikan dari Lombok Barat bisa dikirim ke Jakarta,” jelas Subandi.

Terkait hal itu Subandi akan memastikan dahulu ketersediaan ikan di Lombok Barat agar bisa  mencukupi baik untuk konsumsi lokal, maupun untuk dikirim.

“Karena itu akan membentuk lembaga dulu, yang nantinya akan mengkaji  apakah bisa penuhi permintaan itu atau tidak. Ini  masih butuh proses,” kata Subandi. (MC. Lombok Barat/her/rasidibragi)