:
Oleh MC KAB SUMENEP, Rabu, 12 Desember 2018 | 17:16 WIB - Redaktur: Tobari - 322
Sumenep, InfoPublik - Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep menggelar kegiatan Lomba Berbasis Lokal 2018 di Gedung Gugus Pramuka. Di hari ke 3, Rabu (12/12/2018) dilombakan Syair Basa Madura untuk siswa/siswi SMP dan Puisi Madura untuk guru SD.
Untuk Syair Madura diikuti oleh 27 siswa SMP se-Kabupaten Sumenep, sedangkan Puisi Bahasa Madura diikuti oleh 21 guru se-Kabupaten Sumenep. Salah satu Puisi Bahasa Madura yang dibawakan oleh guru SD se-Kabupaten Sumenep, yakni Karya Arach Jamali.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Drs. H. Achmad Shadik, M.Si mengungkapkan, tujuan lomba berbasis lokal ini adalah dalam rangka menghidupkan budaya lokal Sumenep yang saat ini sudah mulai tidak diminati oleh siswa.
"Dengan diadakan lomba ini, agar budaya lokal tidak tergerus oleh arus informasi dan globalisasi saat ini," ungkapnya.
Diakui, jika kegiatan lomba yang berbasis lokal untuk menanamkan kecintaan siswa terhadap budaya Sumenep yang saat ini mulai punah,” terang H. Shadik.
Dalam permainan tersebut siswa dilatih kesabaran, kekompakan, ketelatenan dan sosial serta menjaga dan memelihara permainan lokal Sumenep.
Ia berharap, dengan adanya inovasi pendidikan melalui budaya lokal itu, bisa menggugah semangat siswa dan guru untuk mencintai budayanya sendiri, seiring kemajuan teknologi dan informasi saat ini.
"Kabupaten Sumenep memiliki banyak kebudayaan dan kesenian yang sudah mulai hilang akibat teknologi dan informasi yang menyebabkan anak-anak cenderung bermain game di telepon genggam maupun komputer,” katanya.
Berbagai lomba yang digelar dalam kegiatan tersebut, yakni Dongeng Madura, Puisi Bahasa Madura, Lomba Pal-kapalan, Lomba Dhako, Rap-kerraban Sape, Salodur, Syair Madura, Beklen, Amain Leker, Bal Budi, dan Lomba Tenjak. ( Ren/Esha/Fer/toeb )
